Kok Bisa, 6 Desa di 4 Kecamatan Masuk Zona Rawan Pangan ?

- Redaktur

Senin, 10 Juli 2017 - 17:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com, Cirebon – Sedikitnya ada enam desa dari empat Kecamatan di Kabupaten Cirebon masuk kategori rawan pangan. Bahkan satu desa di Kecamatan Waled dikategorikan sangat rawan pangan. Selain Desa Ciuyah yang rawan pangan, dua desa lainya di Kecamatan Waled yakni Gunung Sari dan Ambit juga termasuk rawan pangan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cirebon, H. Muhidin mengatakan, selain tiga tersebut masih ada empat desa lainya yang termasuk rawan pangan. Desa Kertasari Kecamatan Weru, Desa Melakasari Kecamatan Losari dan Desa Cipinang Kecamatan Beber menjadi desa berikutnya yang termasuk rawan pangan.

Baca Juga :  MPO ATMI, Unit Fasilitator Pendamping Pengembangan Inovasi Daerah

Dengan total enam desa yang rawan pangan, angka zona merah rawan pangan di Kabupaten Cirebon menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 20 desa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Itu hasil kajian dari Kementerian Pertanian. Ada beberapa indikator daerah itu dikatakan rawan pangan, ” kata Muhidin, Senin (10/07).

Adapun indikator suatu daerah dikatakan rawan pangan diantaranya ketersedian rasio warung dan terhadap rumah tangga, pelayanan untuk kebutuhan pokok kurang dan rasio penduduk dengan tingkat kesejahteraan rendah.

Baca Juga :  Mangkraknya Pembangunan Alun-Alun, Kontraktor dan Pemerintah Kurang Koordinasi

“Di Ciuyah itu jarang ada warung. Akses penghubung juga kurang,” katanya.

Muhidin menambahkan ada beberapa indikator lainya yang membuat suatu daerah dikatakan rawan pangan. Rasio rimah tangga tanpa aspek listrik dan Desa dengan akses penghubung kurang memadai menjadi indikator berikutnya.

“Selain iti rsio kesehatan terhadap penduduk rasio rumah tangga tanpa fasilitas bab juga menjadi indikator. Ada lagi rasio anak terhadap anak tidak sekolah serta rasio rumah tangga tanpa air bersih,” imbuhnya. (juf/rjn)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pj. Wali Kota Bekasi Hadiri Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW oleh YPI Daarut Tauhid
PNM Bangun Karakter Islami Anak di 59 Titik Ruang Pintar
Bappeda Kabupaten Apresiasi Giat CSR GratisPemeriksaan Mata
BLUD UPTD PALD Bersama Bank BJB Launching Kemudahan Pembayaran Melalui Virtual Account
PDAM Tirta Bhagasasi Sambut HUT ke-43 dengan Peningkatan Layanan Air Bersih Berkelanjutan
Pj Wali Kota Bekasi Menghadiri Rapat Paripurna Peresmian Pengangkatan Pimpinan DPRD
Gani Muhamad Lantik Pejabat Eselon II dan III: Bekerjalah Seperti Akar Pohon 
Pemkab Bekasi Bakal Tes Urine Pelajar, Ini Respon Disdik
Berita ini 25 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 11:28 WIB

Pj. Wali Kota Bekasi Hadiri Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW oleh YPI Daarut Tauhid

Jumat, 11 Oktober 2024 - 14:25 WIB

Bappeda Kabupaten Apresiasi Giat CSR GratisPemeriksaan Mata

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:51 WIB

BLUD UPTD PALD Bersama Bank BJB Launching Kemudahan Pembayaran Melalui Virtual Account

Kamis, 3 Oktober 2024 - 07:15 WIB

PDAM Tirta Bhagasasi Sambut HUT ke-43 dengan Peningkatan Layanan Air Bersih Berkelanjutan

Kamis, 3 Oktober 2024 - 04:38 WIB

Pj Wali Kota Bekasi Menghadiri Rapat Paripurna Peresmian Pengangkatan Pimpinan DPRD

Berita Terbaru

Ketua Umum IKlALISA Dede Juhandi, S.E.,M.M menyampaikan bahwa Ruang Dialog Publik seperti ini harus di buka seluas-luasnya agar masyarakat mengetahui arah dan wajah kabupaten Bekasi 5 tahun kedepan.

Bekasi

IKALISA Gelar Dialog Kepala Daerah untuk 5 Tanun Kedepan

Senin, 14 Okt 2024 - 12:23 WIB