RakyatJabarNews.com – Entah apa yang menjadi alasan Nur Angwan (36), warga Desa Panggangsari, RT 04 RW 01 Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon yang nekat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Aksi korban dianggap sangat sadis karena menghabisi nyawanya sendiri menggunakan gergaji kayu, Rabu (05/07) pagi.
Kuat dugaan korban bunuh diri menggunakan gergaji kayu, dibuktikan dengan di samping jasad korban bunuh diri ditemukan alat gergaji yang berlumuran darah, juga bagian leher korban yang nyaris putus dengan luka menyerupai bekas sayatan gergaji yang terlihat tidak rata.
Kali pertama jasad korban ditemukan sekitar jam 09.00 WIB di dalam kamar mandi rumahnya di Desa Panggangsari, Kabupaten Cirebon dengan posisi mayat berada telentang kondisi berlumuran darah dari bagian leher yang nyaris putus.
Kapolres Cirebon, AKBP Risto Samodra SIK melalui Kasatreskrim, AKP Reza Arifian mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Setelah dilakukan olah TKP, korban yang bernama Nur Angwan yang berprofesi seorang pedagang donat keliling disimpulkan jika korban bunuh diri.
“Di bagian leher korban terdapat luka robek menyerupai bekas gorokan,” jelas Reza.
Namun demikian, pihaknya juga mendapatkan keterangan dari keluarga korban jika korban sudah sering sakit dan ngamuk seperti orang kesurupan. Seperti pernah terjadi pada hari Selasa, (4/7) sekitar 21.00 WIB korban tidak sadar hingga dibacakan doa dan Surat Yasin dari keluarga.
Korban masih masih ngamuk, sejak malam sehingga pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB, saat itu tidak ada yang berani mendekat dan membawa obeng serta menngancam dengan sambil menyebut ‘Siapa yang berani saya dari Prabu Siliwangi’ dan memecahkan peralatan dapur.
“Sejak itu, semua orang tidak berani mendekat. Hingga siang hari, suasana malah sepi tidak ada lagi teriakan amukan korban. Ternyata, korban ditemukan sudah meninggal dunia di kamar mandi,” jelasnya.
Pihaknya menduga kuat jika korban bunuh diri dengan cara menggergaji lehernya di ruangan kamar tidur belakang, selanjutnya lari ke kamar mandi dan masuk ke bak kamar mandi dalam posisi telentang.
“Sejumlah barang bukti kita temukan di lokasi kejadian, satu bilah gergaji berlumuran darah, sarung gergaji terbuat dari kardus, obeng dan pecahan-pecahan piring serta teremos,” tukasnya.
Menurutnya pihaknya setelah melakukan olah TKP, kemudian membawa mayat korban untuk ke rumah sakit untuk keperluan otopsi. (Dee/RJN)