RakyatJabarNews.com, Cirebon – Pihak keluarga korban, Ryan Handyansyah desak pihak kepolisian Polres Cirebon Kota mengungkap secara tuntas kasus penganiyayaan yang dilakukan oleh sejumlah awak bus PO Bhineka, termasuk ungkap dugaan adanya salah satu oknum anggota TNI yang turut terlibat.
Hal itu diungkapkan oleh Paman Korban, Said Musa saat ditemui dikediamanya dirinya yang saat itu datang menjemput kedua korban penganiyayaan, di lokasi kejadian kedua korban sudah tergeletak dengan penuh luka lebam di bagian wajah dan tubuhnya.
BACA JUGA : Ada Apa ? Makan Jasad Korban Penganiyaan di Bngkar !
Dari barang bukti foto yang ia dapat, ada berberapa pelaku yang memperlihatkan kelakuan tidak manusiwai terhadap korban, korban mengaku saat itu dianiyaya di dalam sebuah WC dengan ditendang dan dihujami pukulan serta menjambak rambut korban.
“Saya minta pihak kepolisian mengungkap secara tuntas kasus yang dialami keponakan saya, tangkap semua orang yang telah melakukan perbuatan yang mengakibatkan keponakan saya meninggal dunia,” katanya.
Sementara, katakan hingga saat ini, Suhendra masih dalam perawatan di rumah sakit pelabuhan.
BACA JUGA : Ryan Hardhyansyah Korban Penganiayaan Menghembuskan Nafas Terakhir di Rumah Sakit
Secara terpisah, kepolisian dari polres cirebon kota yang disampaikan oleh Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid AB mengatakan pihaknya mengakui menurut pengakuan korban ada salah satu oknum TNI yang turut memukul.
“Tapi kami sudah periksa, saat ini jadi saksi, untuk lebih jelasnya silahkan tanya ke Denpom,” katanya kepada awak media. (juf/rjn)