Warga Minta Kompensasi Uang Debu, Ini Kata Kapolsek

oleh -

RJN, Cirebon – Warga yang bermukim disekitar proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Cirebon 2 yang berada di Desa Kanci Kecamatan Astana Japura Kabupaten Cirebon Provinasi Jawa Barat, Rabu pagi di datangi puluhan masyarakat, berkumpulnya warga didepan proyek berskala Nasional di jaga ketat pihak Kepolisian Polres Cirebon.

Selidik punya selidik aksi warga didorong oleh terhentinya konvensasi atau uang debu yang selama ini diterima masyarakat sekitar proyek PLTU 2 Cirebon oleh pihak Main Contractor yaitu PT. Hyundai Engineering Construction.

Setelah proyek pematangan lahan ratusan hektar selesai saat ini pihak Kontraktor PT. Hyundai sedang melakukan pekerjaan pembangunan kontruksi, sehingga uang debu atau convensasi pada warga sekitar terhenti. Ungkap salah seorang warga pengunjuk rasa kepada rakyatjabarnews.com, Rabu (9/1/2019).

Padahal selama ini kami warga yang berdampingan dengan proyek PLTU 2 Cirebon mendapatkan konvensasi uang sebesar 1,5 Juta setiap bulan dan untuk warga yang bermukim didalam mendapatkan uang debu 170 ribu rupiah perbulan.

“Namun sudah mau 2 bulan ini berhenti konvensasi tidak lagi kami terima sehingga pihak masyarakat sekitar minta beraudensi, “jelasnya.

Sedangkan pada saat mengkonfirmasi pada Kapolsek Astana Japura, AKP. R. Nana Ruhyana, SH menjelaskan jika setelah ada pihak masyarakat yang langsung bertemu dengan pihak kontraktor maka masyarakat langsung membubarkan diri.

“Tadi sudah ada perwakilan masyarakat, setelah itu masyarakat langsung membubarkan diri dan kebanyakan para ibu ibu, “katanya.

Kapolsek Asjap menghimbau pada masyarakat agar masyarakat tertib dalam menyampaikan aspirasi, bisa bermusyawarah agar didapatkan solusi.

“Hari ini pihak kontraktor menerima perwakilan masyarakat dan musyawarah akan kembali dilaksanakan pada minggu depan tepatnya hari rabu, “tandasnya.(ymd/rjn)

Comment