RakyatJabarNews.com, Cirebon – Universitas 17 Agustus (Untag) Prima Ardian Tana Manajemen Perhotelan Cirebon memiliki keunikan sendiri ketimbang kampus lainnya. Sesuai dengan jurusannya, yakni Manajemen Perhotelan, kampus ini memiliki suasana layaknya di hotel.
Kampus yang terletak di Jl. Perjuangan No.17-A, Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon ini memiliki gedung berlantai 4. RakyatJabarNews.com mendapat kesempatan untuk melihat-lihat suasana kampus dengan ditemani oleh Iwan Santoso, Amd selaku P.R and Marketing Officer saat Kamis (3/8/2017). Suasana koridornya saja seperti terasa di hotel. Lantai pertama diisi dengan kantor-kantor, lobby, pendaftaran, aula, dan lain-lain.
Aula tersebut, menurut Iwan, bisa juga disewakan untuk pernikahan, meeting, seminar, dan lain-lain dengan harga Rp 5,5 juta. Dan juga disediakan dapur untuk makanannya.
Di lantai 2 diisi dengan kelas-kelas. Uniknya, di sini hanya ada 8 kelas. Karena saat PKN ini banyak mahasiswa yang magang, maka kelasnya diisi oleh mahasiswa yang tidak sedang PKN. Sebaliknya, kalau masa PKN sudah selesai, mereka kembali ke kampus. Sedangkan mahasiswa yang tadinya di kampus akan PKN, sehingga kelasnya kosong kembali.
Untuk lantai 3 diisi oleh tempat-tempat praktek. Di sini, ada dua ruangan yang disulap layaknya kamar hotel. Ada dua ruangan yang diperuntukkan seperti hotel, yakni ruangan tipe standard room, dan tipe suite room. Mereka menyulap kedua ruangan tersebut benar-benar seperti hotel, baik itu perabotannya, fasilitasnya, tempat tidurnya, toiletnya, dan fasilitas lainnya. Ruangan tersebut diperuntukkan bagi praktek mahasiswa. Jadi, mereka tidak perlu ke hotel hanya untuk praktek. Cukup di kampus saja.
Selain dua ruangan tadi, di lantai tiga juga diisi dengan ruangan kitchen atau dapur, lengkap dengan segala fasilitasnya. “Kita sengaja membuat tempat ini berstandar internasional. Jadi, mahasiswa tidak kaget kalau nanti bekerja di luar negeri,” jelas Iwan.
Di depan dapur, terdapat ruangan yang diisi oleh semacam bar, resepsionis, serta meja untuk menghidangkan sajian. Saat praktek, tempat ini akan dipenuhi oleh aroma masakan. Tergantung apa temanya, baik itu masakan Chinese, Eropa, dan lain-lain.
Salah satu bar. Terdapat dua bar di sini
Sedangkan lantai 4 terdapat aula dan fasilitas olahraga. Ada juga tempat seperti bar beserta meja dan kursinya. Rencananya, aula tersebut akan dijadikan kantin. Jadi, mahasiswa tidak hanya akan makan di luar atau kios di bawah, tapi juga bisa ke aula. Selain itu, ada juga perpustakaan.
Semua fasilitas tersebut sangat dijaga oleh pihak kampus dari kebersihannya. Makanya, sejak diresmikannya bangunan oleh Abu Rizal Bakrie yang saat itu masih menjabat sebagai Menkokesra pada tahun 2007, bangunan ini masih saja tampak seperti baru berumur setahun dua tahun. Hal tersebut membuat mahasiswa betah kuliah di sini. (Juf/RJN)