RakyatJabarNews.com, Cirebon – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) lakukan uji terap converter kit generasi kedua di Pelabuhan Perikanan Nusantara Kejawanan, Kota Cirebon, Jumat (18/5). Penggunaan converter kit generasi kedua ini memiliki fitur keselamatan dan efisiensi tinggi.
Menristekdikti, Prof.H. Mohammad Nasir, Ph.D.,Ak, menjelaskan bahwa setiap tahunnya mereka memberikan insentif khusus untuk pengembangan teknologi industri kepada peneliti di Indonesia. Melalui program Pengembangan Teknologi Industri (PPTI) yang ada di Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti, salah satu peneliti Indonesia telah berhasil menguasai converter kit generasi kedua.
“Converter kit generasi kedua ini memiliki fitur kselamatan dan efisiensi tinggi,” ungkap Nasir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dijelaskan Nasir, dengan menggunakan converter kit, maka bisa menggantikan penggunaan bahan bakar minyak ke gas. Subsidi bahan bakar pun akan berkurang. Dan tidak hanya itu, dengan penggunaan converter kit yang dipasang di mesin kapal maupan alat pertanian. Maka baik nelayan maupun petani bisa menghemat hingga 65 persen.
“Ini keuntungan mereka,” ungkap Nasir.
Lanjut Nasir, Kemenristekdikti hanya berkonsentrasi untuk membuat converter kit. Sedangkan penggunaanya dilakukan oleh Kementerian ESDM, KKP, maupun Kementerian Desa.
Sementara itu wakil ketua Komisi VII DPR RI, Ir, H.E. Herman Khaeron, menjelaskan jika alat ini digunakan untuk konversi dari bahan bakar minyak ke gas.
“Karena penggunaan gas akan lebih murah dibandingkan bahan bakar minyak,” kata Khaeron.
Tidak hanya itu, penggunaan gas lebih bersih, ramah lingkungan, efisen dan nelayan maupun petani bisa mendapatkan keuntungan lebih dibandingkan jika mereka menggunakan bahan bakar minyak.
Menurut Khaeron, tahun ini dianggarkan bantuan converter kit sebanyak 40 ribu di seluruh Indonesia. Sedangkan tahun lalu sebagai pilot project ada sekitar 4 ribu unit di seluruh Indonesia.
Mereka di DPR RI, lanjut Khaeron, berkomitmen untuk menyiapkan stimulus anggaran untuk penyedia converter kit. “Apalagi selain bisa digunakan untuk nelayan juga bisa digunakan untuk mesin-mesin traktor petani,” pungkasnya.(Juf/RJN)