RakyatJabarNews.com, Bogor – Nyawa siswa SMA YPHB Raihan Ilham Febriyansah (18), tidak tertolong lagi usai menjalani perawatan intensif, di Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (RS PMI) Bogor. Anak dari Suwandi, bertempat tinggal di Jl. Raden Penghulu No.10 RT 04/03, Kelurahan Cimahpar Kec Bogor Utara, menghembuskan nafas terakhir pada Minggu (15/7) sekitar pukul 23:30 WIB. Febriansyah, harus bergelut dengan maut selama hampir 24 jam sebelum tutup usia.
Mendengar kabar duka tewasnya Febriansyah, sejumlah teman bergegas menyambangi kamar jenazah RS PMI Bogor. Setelah memastikan bahwa teman sekolahnya itu dinyatakan meninggal. Derai air mata tumpah membasahi wajah mereka.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kompol Agah Sonjaya, menuturkan pertama korban menonton bareng pertandingan semifinal piala dunia di kawasan Bantarjati, Kec. Bogor Utara, Kota Bogor. Selanjutnya, kata Agah, korban dan sejumlah temannya pindah ke kawasan Bogor Permai. “Terus pindah lagi ke Bubulak. Korban berkeliling dengan beberapa motor,” papar Agah.
Dijelaskan Agah, pihaknya belum bisa memastikan bagai mana perkelahian itu bisa terjadi dan sepertiapa peristiwa perkelahian tersebut. “Kita masih mengumpulkan saksi-saksi,” katanya.
Sebelumnya diberitalan Febriyansah roboh bersimbah darah akibat luka berat setelah disabet Clurit, di kawasan Jl A Yani, Kec Tamahsaeral. kota Bogor, tidak jauh dari SMPN 8, pada Minggu (15/7) sekitar pukul 00:30 WIB. Siswa SMA YPHB mengalami luka-luka akibat sabetan Clurit yang membabi buta menebas tubuh korban.(Asp/RJN)