RakyatJabarNews.com, Cirebon – Setelah kasus pembegalan pada warga asal Desa Greged Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon seminggu yang lalu, kini nama Dangdeur Beunghar menjadi momok menakutkan bagi masyarakat yang melintasi perbatasan Kecamatan Greged dan Kecamatan Beber.
Menurut cerita rakyat yang melekat di tengah masyarakat di wilayah selatan Kabupaten Cirebon, situs Dangdeur Beunghar dikenal angker. Selain jauh dari pemukiman, di lokasi ini terdapat pohon besar yang berusia ratusan tahun, sehingga membuat bulu kuduk berdiri. Apalahi tidak jauh dari pohon tua ini terdapat pemakaman umum warga setempat.
Dituturkan oleh seorang tokoh masyarakat Kamarang, Rosid (55), saat ditemui di halaman Balai Desa Kamarang, Selasa (20/3) mengatakan, sejak dirinya kecil, pohon itu sudah sebesar itu dan dianggap masyarakat sekarang sebagai salah satu pohon tertua di wilayah Kecamatan Greged.
“Sebetulnya dahulu wilayah ini aman namun kini dijadikan lokasi pembegalan oleh para penjahat. Ditambah kondisi jalan di Jalur Sindanglaut-Ciawigajah, tepatnya di daerah Dangdeur Beunghar selalu rusak berat. Sehingga masyarakat yang lewat tidak nyaman dan hawatir oleh licin nya jalan dan jalan berlobang besar dan dalam,” terangnya.
Kejahatan yang terjadi di lokasi Dangdeur Beunghar merupakan Kejadian yang langka karena jika malam tiba, di wilayah ini gelap gulita.
“Padahal, lokasi tersebut adalah jalan utama Kabupaten Cirebon menuju Kabupaten Kuningan, namun tidak ada lampu penerangan jalan umum,” pungkasnya.(Ymd/RJN)