Menelusuri Jejak Pangeran Walangsungsang di Gunung Cangak

- Redaksi

Selasa, 15 Agustus 2017 - 21:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com, Cirebon – Menelusuri jejak Pangeran Walangsungsang (Mbah Kuwu Cirebon) ternyata bukan hanya di Gunung Jati saja. Selama ini, Kecamatan Gunung Jati menjadi salah satu tempat syiar Mbah Kuwu Cirebon dalam menyebarkan agama Islam.

Namun, siapa nyana, sebelum datang ke wilayah yang saat ini menjadi terkenal dengan daerah Gunung Jati, ada satu tempat yang pernah menjadi tempat ‘berguru’ Sang Pangeran, yaitu Gunung Cangak di Desa Krandon, Kecamatan Talun.

Mbah Kuwu Cirebon sendiri merupakan anak dari Raja Pasundan, Prabu Siliwangi, paman dari Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, karena ibu dari Sunan Gunung Jati yaitu Nyi Mas Rara Santang adalah adik dari Mbah Kuwu Cirebon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gunung Cangak berlokasi di belakang sebuah lokasi cagar budaya Balong Biru. Balong Biru ini biasa dijadikan tempat pemandian.

Baca Juga :  Objek Wisata Paralayang Majalengka Masih Menjadi Primadona Masyarakat

Keheningan serta rasa sejuk langsung terasa menggigit karena pada Minggu pagi, hampir tidak ada pengunjung. Hanya ada beberapa anak kecil yang merupakan warga sekitar tengah bermain persis di pinggir balong.

“Mbah Kuwu Cirebon pernah ke sini dan beliau berguru kepada Pangeran Sangiang Bango selama sebulan. Kemudian setelah berguru selama sebulan, beliau mendapatkan petunjuk ke Gunung Jati yang akhirnya menyiarkan agama Islam di sana.

Mbah Kuwu Cirebon juga sering mandi di Balong Biru,” kata Darson, juru kunci Balong Biru yang sekaligus ditunjuk sebagai pegawai Balai Pelestarian Cagar Budaya Serang untuk menjaga Balong Biru.

Balong Biru menyuguhkan pemandangan alam yang eksotis. Airnya tenang dan tidak dalam, sebab hanya sedada orang dewasa. Airnya yang cukup jernih dan segar membuat setiap orang ingin berenang di dalamnya.

Baca Juga :  Pemkota Cirebon Alami Kendala Soal Vaksinasi Lansia, Simak Lebih Lengkap

Yang unik, balong ini berbentuk lafadz Allah jika dilihat dari arah selatan balong, dan berbentuk seperti tokoh pewayangan Semar kalau dilihat dari utara.

“Batu-batunya sebagian besar masih asli, ada semacam pintu masuk yang berundak menuju balong ini,” kata Darson.

Yang membuat balong ini sejuk adalah pohon-pohon usia ratusan tahun yang tumbuh persis di pinggir balon tersebut. Ada manggis yang sedang berbuah, pohon andul yang batangnya menjorok ke arah balong, juga mangga kweni.

Buah dari pohon andul biasanya banyak yang mengambil untuk dijadikan obat campuran penghalau nyamuk.

Menurut Darson, beberapa tahun lalu bahkan Balong Biru lebih sejuk lagi karena pohon berusia ratusan tahun masih banyak. Namun satu persatu pohon ini tumbang karena usia.

Baca Juga :  Pemkot Cirebon Gelontorkan Rp 25 Milyar Demi Sukseskan Pilkada 2018

“Saking rapatnya pohon usia ratusan tahun, cahaya matahari memantulkan sinarnya ke arah balong seadanya karena hanya mampu menyinari dari celah-celah pohon. Hal ini membuat pencahayaan di Balong Biru dramatis, dan membuat balong airnya memantulkan air seperti warna biru,” tukasnya.

Balong Biru sendiri diapit oleh dua buah kolam yang ukurannya lebih kecil. Airnya jernih, seakan kita bisa melihat binatang sekecil apapun di dalamnya.

Lalu di komplek Balong Biru ada juga tiga buah sumur, masing-masing diberi nama Gua Garbah, Sumur Rezeki, dan Sumur Tetes.

Jika ada pengunjung, menurut Darson, dirinya tidak akan menolak jika ada yang meminta airnya untuk dibawa pulang.

“Kalau air dari tiga sumur ini dikatakan bisa mengobati penyakit, semuanya atas izin Allah,” katanya. (RJN)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rayakan HUT ke -79 RI, Indosat Ooredoo Hutchison Tingkatkan Kapasitas Infrastruktur Jaringan
Pemberlakuan One Way Arus Balik, Jasa Marga Transjawa Tol Buka Akses Masuk Gerbang Tol Ciperna Barat
Pj Wali Kota Cirebon: Uang Identitas Negara, Gunakan dengan Baik
DPRD Kota Cirebon Bentuk Pansus LKPJ Walikota Cirebon 2023
Pj Wali Kota Hadiri Customer Gathering dan Buka Puasa Bersama Bank BJB
Pj Wali Kota Tarawih Silaturahim di Masjid Jami Al Bahar Komplek Pangkalan TNI AL Cirebon
SMP Negeri 7 Kota Cirebon, Sekolah Ramah Anak dengan Ragam Program
Bupati Cirebon Minta Dipercepat Proses Pengesahan Perda KTR
Berita ini 207 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 6 Agustus 2024 - 06:57 WIB

Rayakan HUT ke -79 RI, Indosat Ooredoo Hutchison Tingkatkan Kapasitas Infrastruktur Jaringan

Minggu, 14 April 2024 - 15:21 WIB

Pemberlakuan One Way Arus Balik, Jasa Marga Transjawa Tol Buka Akses Masuk Gerbang Tol Ciperna Barat

Selasa, 26 Maret 2024 - 04:43 WIB

Pj Wali Kota Cirebon: Uang Identitas Negara, Gunakan dengan Baik

Minggu, 24 Maret 2024 - 00:27 WIB

DPRD Kota Cirebon Bentuk Pansus LKPJ Walikota Cirebon 2023

Jumat, 22 Maret 2024 - 00:34 WIB

Pj Wali Kota Hadiri Customer Gathering dan Buka Puasa Bersama Bank BJB

Berita Terbaru

Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja didampingi Elder (Ketiga Kiri) and Sister Levesque (Kedua Kiri) Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat usai Audiensi Kemanusiaan di Ruang Rapat Bupati, Gedung Bupati, Komplek Pemkab Bekasi.

Bekasi

Pemkab Bekasi Percepat Pemulihan Pasca Banjir

Sabtu, 15 Mar 2025 - 10:37 WIB

Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang mendampingi Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi, Melihat secara langsung proses pembongkaran bangunan liar yang berada disepanjang bantaran kali sepak Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara. Jum'at, (14/03/2025).

Bekasi

Bupati Bekasi Bersama Gubernur Tertibkan Bangunan Liar

Jumat, 14 Mar 2025 - 14:05 WIB

Anda Kurang Beruntung !