Cirebon – Tragedi longsor memilukan di kawasan tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kabupaten Cirebon, telah menelan 14 jiwa dan melukai 5 lainnya pada Jumat pagi (30/5/2025). Menanggapi bencana yang mengguncang ini, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung bertindak cepat dan tegas dengan menginstruksikan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menghentikan seluruh aktivitas tambang serta menutup perusahaan itu secara permanen.
Dalam pernyataannya, Dedi Mulyadi menyampaikan belasungkawa mendalam atas para korban, mengingat mereka adalah pekerja yang berjuang memenuhi kebutuhan keluarga, namun harus membayar harga nyawa akibat kelalaian pengelola tambang. “Ini menjadi tanggung jawab besar pengelola tambang untuk menjaga keselamatan pekerjanya,” ujarnya.
Dinas ESDM kini tengah melakukan investigasi mendalam, sementara BPBD Jawa Barat mengonfirmasi data terbaru korban yang sudah mencapai 14 meninggal, termasuk satu yang belum teridentifikasi, dan 5 luka-luka yang mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit dan puskesmas setempat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Peristiwa memilukan ini menjadi alarm keras bagi seluruh pihak agar tak lagi mengabaikan aspek keselamatan di zona rawan bencana. Dedi Mulyadi pun menegaskan, “Tambang di zona merah tidak boleh beroperasi lagi. Nyawa manusia jauh lebih berharga daripada keuntungan ekonomi.” (*)