Jumlah Kekerasan Pada Anak di Wilayah III Cirebon Meningkat

- Redaktur

Senin, 4 September 2017 - 18:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

<em>Stop kekerasan pada anak! Reporter RakyatJabarNews.com berpose bersama Ketua LPAI Kabupaten Cirebon Bunda Yani, Pembina Rumah Aman Wadkref Uun Kurniasih, Kanit PPA Polres Kuningan Kota, dan relawan</em>

i

Stop kekerasan pada anak! Reporter RakyatJabarNews.com berpose bersama Ketua LPAI Kabupaten Cirebon Bunda Yani, Pembina Rumah Aman Wadkref Uun Kurniasih, Kanit PPA Polres Kuningan Kota, dan relawan

RakyatJabarNews.com, Kuningan – Menanggapi seringnya kekerasan pada anak, seperti pencabulan dan penganiayaan, ataupun kasus-kasus lain yang terjadi pada anak, membuat Uun Kurniasih mendirikan sebuah Yayasan Rumah Aman Wadkref yang terletak di Perum Banjarwangunan Blok B.4 No.5 Desa Banjarwangunan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon 4 tahun yang lalu.

Yayasan Rumah Aman sendiri sudah menangani beberapa korban di antaranya pencabulan, Napza, pemerkosaan, dan lainnya.

Menurutnya, di wilayah III Cirebon sendiri, 2 bulan terakhir ini sudah menangani 18 perkara, yang berarti melonjak naik tinggi. Penyebabnya dari pola asuh orang tua yang kurang baik, faktor lingkungan, dan dunia internet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Orang tua harus bersinergitas dengan lembaga perlindungan anak, pemerhati-pemerhati anak, supaya anak terhindar dari kasus-kasus yang menimpa,” ujar Pembina Rumah Aman tersebut saat ditemui RakyatJabarNews.com di Polres Kuningan pada Senin (5/9).

Baca Juga :  Metland Hotel Cirebon Antisipasi Virus Corona Dengan Ramuan Wedang Jampi

Dengan pesatnya kasus di wilayah III Cirebon, dia sendiri bingung apakah ini mungkin faktor keluarga, sekolah dunia internet. Karena itu, orang tua dan sekolah-sekolah khususnya guru harus bisa memberikan imbauan kepada anak-anak di bawah umur.

“Untuk imbauan pemerintah, pengennya dari lembaga ada sinegritas dengan kami, minimal duduk bersama mencari solusi pelececahan seksual anak. Intinya duduk bersama dengan kami khususnya pemerhati anak,” tuturnya.

Stop kekerasan pada anak! Reporter RakyatJabarNews.com berpose bersama Ketua LPAI Kabupaten Cirebon Bunda Yani, Pembina Rumah Aman Wadkref Uun Kurniasih, Kanit PPA Polres Kuningan Kota, dan relawan

Untuk Rumah Aman sendiri kini mempunyai kreatifitas untuk menghilangkan rasa takut dan gangguan kejiwaan dengan kegiatan membuat kreatif tangan seperti gantungan kunci, sablon, dan lainnya. “Hasilnya nanti bisa dipamerkan,” ungkap wanita yang sudah berpengalaman di resos anak itu.

Baca Juga :  Warganya Kena Dugaan Pungli, Ini Kata Kuwu Karangwuni

Untuk korban sendiri, sudah banyak yang kembali ke rumah orang tuanya, contohnya kasus pecandu narkoba yang sudah rehab. Khusus korban pencabulan sendiri, masih tetap di Rumah Aman. Karena ketika mendapatkan kasus pencabulan pelakunya dalam satu rumah, indikasi gangguan jiwa sebab balik lagi, “Jadi saya ‘simpan’ di Rumah Aman,” jelasnya.

Di SOP Rumah Aman, menurut Uun sebenarnya ada 3 bulan untuk bisa dipulangkan. Tapi secara manusiawi, mereka tidak tega untuk memulangkannya. Bahkan ada anak yang bertahan dan tidak mau pulang ke rumah orang tuanya.

“Untuk imbauannya kepada orang tua, untuk bisa menjaga buah hatinya. Jangan terlalu percaya dengan orang dekat, karena orang dekat belum tentu baik untuk kita sendiri, baik keluarga, maupun tetangga,” pesannya. (Juf/RJN)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

6 Kilogram Barang Bukti Sabu dan Ekstasi di Musnahkan !
Modus Jadi Polisi, Dua Begal Sadis Diringkus Polisi
Polres Metro Bekasi Ungkap Praktek Penyalahgunaan Gas Elpiji Subsidi
Rayakan HUT ke -79 RI, Indosat Ooredoo Hutchison Tingkatkan Kapasitas Infrastruktur Jaringan
Pria Asal Setu Dibunuh, Gara-gara Pinjol !
Presiden Jokowi Akan Lepas Kontingen RI untuk Olimpiade Paris 2024
Diringkus di Palembang, Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung
Pemberlakuan One Way Arus Balik, Jasa Marga Transjawa Tol Buka Akses Masuk Gerbang Tol Ciperna Barat
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 September 2024 - 22:26 WIB

6 Kilogram Barang Bukti Sabu dan Ekstasi di Musnahkan !

Minggu, 1 September 2024 - 20:26 WIB

Modus Jadi Polisi, Dua Begal Sadis Diringkus Polisi

Rabu, 28 Agustus 2024 - 14:23 WIB

Polres Metro Bekasi Ungkap Praktek Penyalahgunaan Gas Elpiji Subsidi

Selasa, 6 Agustus 2024 - 06:57 WIB

Rayakan HUT ke -79 RI, Indosat Ooredoo Hutchison Tingkatkan Kapasitas Infrastruktur Jaringan

Selasa, 23 Juli 2024 - 12:20 WIB

Pria Asal Setu Dibunuh, Gara-gara Pinjol !

Berita Terbaru

GIIAS Bandung siap memukau warga parahyangan dengan line up kendaraan terbaru yang sebelumnya sudah diperkenalkan di penyelenggaraan GIIAS di BSD Tangerang pada Juli lalu.

Bandung

GIIAS 2024 Bandung Tawarkan Program Menarik

Kamis, 19 Sep 2024 - 00:00 WIB