Bekasi – Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi puncak kemarau sebagai dampak El-Nino di Kabupaten Bekasi. Salah satunya melalui program percepatan tanam yang saat ini tengah dilakukan di Kecamatan Cikarang Barat, Muaragembong dan Kedungwaringin.
“Selain percepatan tanam, kita lakukan juga gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) sebagai antisipasi dampak perubahan iklim ini,” kata Subkoordinator Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Dodo Hadi Triwardoyo di kantornya, pada Selasa (29/08/2023).
Dodo menyampaikan, gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman digencarkan untuk mengantisipasi serangan pada tanaman padi. Seperti yang sedang dilakukan di Desa Karangharum Kecamatan Pebayuran.
“Pengendalian OPT seperti tikus kita lakukan, karena selain dampak kekeringan, perubahan iklim juga memengaruhi perkembangan OPT. Ada beberapa OPT yang kondisi kelembabannya tinggi dapat berkembang dan menyerang padi,” tuturnya.
Selain itu, tambah Dodo, dilaksanakan juga normalisasi sungai melalui lintas perangkat daerah agar pengairan ke sawah dapat berjalan dengan lancar.
“Ya, terkait perbaikan irigasi, Dinas Pertanian tidak sendiri, kita berkoordinasi dengan PSDA, PJT II dan BBWS sesuai dengan kewenangan berdasarkan Permen PUPR,” pungkasnya. red