Digital DNA, Membangun Ekosistem Digital Nasional

oleh -

RakyatJabarNews.com, Bandung – Diskusi Panel yang digelar 14 Desember 2017 lalu di Graha Merah Putih Jakarta bertajuk “Digital DNA, Membangun Ekosistem Digital Nasional” menghasilkan konsepsi Digital DNA Indonesia.

Pada sesi pertama Diskusi ini merupakan diskusi antara pemerintah dan akademisi, diskusi ini menghadirkan pembicara Ketua Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Gerry Firmansyah, Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kordinator Bidang Perekonomian, Mira Tayyiba, Deputi Direktur ICT Planning Badan Ekonomi Kreatif Menhariq Noor, Pakar Bisnis Digital Telkom University Gadang Ramantoko.

Pada sesi kedua dikhususkan pada diskusi antara pelaku bisnis dengan akademisi. Diskusi pada sesi 2 menghadirkan pembicara Direktur Utama PT Inti, Darman Mapanggara, CEO Salt.id, Marco Widjojo, Head of Digital Service Division PT Telkom, Arief Musta’in, Product Manager “Modalku”, Agus Darmali, serta Akademisi sekaligus Direktur MM & MBA Universitas Indonesia Harryadin Mahardika, yang juga merupakan CEO Unlimited Insight &Co., dan Co Founder www.laporsuap.com.

Menurut Dr. Anisah Firli selaku ketua penyelenggara diskusi panel nasional ini menyebutkan bahwa saat ini memang indonesia sudah menapaki revolusi industri ke 4.0, dimana bisnis digital bermunculan. Hal ini memberikan dampak yang signifikan bagi berbagai elemen.

Sesuai dengan tema yang diusung yaitu Digital DNA, kami mengkonsep bahwa digital DNA ditentukan oleh keunikan yang merupakan kombinasi dari berbagai elemen. Inilah yang kemudian kami gali dari para expert terpilih dari perusahaan ternama di Indonesia dan kami konsepsikan.

Dr Ratri Wahyuningtyas selaku kaprodi MM Tel-U menyebutkan bahwa kurikulum MM Tel-U yang ada saat ini harus terus diperbaharui sesuai dengan perkembangan diskusi yang ada secara praktis. Doddie Tricahyono, Ph.D juga menyadari era digital juga menjadi tantangan perguruan tinggi, tidak hanya menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dan wawasan digital, namun kami juga harus terus mendesain media pembelajaran yang mengikuti perkembangan digital.

Secara garis besar konsepsi Digital DNA yang dihasilkan adalah fast business transformation, customer trust, strategic partner, Innovation (not only creative) & disrupsi, Shifting into start up mode, Grab all opportunities from all policies, time to market, idea-test-measure-act concept, customer experience, optimizing creative economy, fast government response, infrastructure, competent human resource, hyper convergency, dan digital natives. Konsepsi ini lah yang nantinya akan membangun ekosistem digital nasional Indonesia.(Ziz/RJN)

Comment