RakyatJabarNews.com, Bogor – Pihak kepolisian berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk menyelidiki video seorang anak yang mengaku disiksa oleh ibunya hingga memar-memar.
“Tentunya semua kegiatan dan laporan yang berkaitan dengan anak di bawah umur, kepolisian wajib untuk koordinasi dengan KPAI dan PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak), ada trauma healing. Jadi nanti semua kami lakukan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Rabu (17/1/2017) kemarin.
Sejauh ini, polisi belum mengidentifikasi anak tersebut maupun lokasi kejadian. Argo mengatakan, penyidik masih menyelidiki video tersebut.
Sementara itu, Ketua KPAI Susanto mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan tim cyber Polda Metro Jaya. Ia berharap polisi segera menemukan petunjuk.
Klik Link ini https://www.youtube.com/watch?v=Sw77iKL3D5w
“Semoga dalam waktu dekat sudah ada titik terang,” kata Susanto dalam keterangan persnya, Beberapa waktu terakhir, beredar informasi di Facebook yang menyebut bocah berinisial B disiksa ibunya sampai memar. Dalam posting-an tersebut juga tampak foto dan video bocah yang menderita luka memar. (dii/RJN)