RakyatJabarNews.com, Cirebon – Seorang ABG, sebut saja namanya Bunga (17), warga asal Katiyasa, Kota Cirebon, mengalami korban pelecehan seksual dari seorang pria berhidung belang pada Jumat (16/2) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Ironisnya, kejadian itu terjadi di salah satu rumah sakit di Cirebon.
Kejadian berawal saat Bunga sedang menjaga adiknya yang sedang sakit bersama sang ibu dan temannya. Di ruangan pasien tersebut, terdapat lima ranjang yang masing-masing tertutup oleh tirai. Salah satu ranjang kosong dan akhirnya ditempati oleh korban untuk tidur.
Berdasarkan penuturan temannya Bunga, sebut saja namanya Melati (17), saat itu korban sedang tertidur pulas. Ketika Melati habis dari toilet, dia memergoki seorang pria sedang meraba-raba alat vital korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui pria tersebut adalah keluarga penunggu pasien di ranjang sebelah. Karena ketahuan, pria tersebut buru-buru kembali ke ranjang sebelah dan berpura-pura tidur. Melati pun langsung melaporkannya ke ibu korban yang sedang di ranjang lainnya.
Ibu korban yang shock dan bingung oleh ulah penunggu pasien sebelahnya ini melaporkan kepada sanak famili. Namun belum dilaporkan ke kepolisian. Pihak keluarga baru melaporkan tindakan asusila tersebut kepada petugas keamanan rumah sakit.
Kemudian, lelaku hidung belang yang bertindak cabul tersebut sudah tidak terlihat batang hidungnya saat pagi. Sedangkan pasien yang ditunggunya masih berada di rumah sakit.
Menurut informasi yang dihimpun oleh awak media RakyatJabarNews.com pasca pencabulan yang terjadi di ruang kamar nomor 5, kini keluarga korban dipindah kamar karena masih shock atas kejadian yang menimpa nasib anaknya.
Awak media pun menghubungi melalui saluran pesan singkat WhatsApp pada Petinggi Polres Cirebon Kota atas kasus yang menimpa Bunga. Dan jawaban dari Polres Cirebon Kota pun meminta agar pihak keluarga korban untuk segera datang dan berkonsultasi ke bagian Unit Perlindungan Perempuan dan Anak untuk ditangani kasusnya.
“Datang saja keluarganya dulu ke Polres untuk konsultasi, anaknya nanti saja, takut tambah trauma,” pungkasnya melalui pesan singkat pada awak media RakyatJabarNews.com, Sabtu (17/2).(Ymd/Juf/RJN)