Selain Bupati dan Kepala Kepala BKPSDM serta 3 Orang Lainnya
Ternyata Ada 2 Nama Camat yang di-isu-kan ikut di boyong KPK
Cirebon
Heboh itulah yang terjadi di tengah masyarakat Kabupaten Cirebon, setelah tersiar kabar adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Cirebon oleh pihak Tim Satgas penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI), Pada Rabu 24 Oktober 2018, sekira pukul 18.59 WIB di Kediaman rumah jabatan Bupati Cirebon alamat Jl. R.A. Kartini 1 Kota Cirebon telah dilakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Cirebon oleh pihak Tim Satgas penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI).
Diamankannya Bupati Cirebon oleh Tim Satgas penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI) Pimp. Ketua KPK RI Agus Raharjo, mengindikasikan adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam bentuk suap menyuap jual beli jabatan yang dilakukan Bupati Cirebon.
Penangkapan yang dilakukan oleh Tim Satgas penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI) sebanyak 5 Orang terduga diantaranya, Bupati Cirebon DR. H. Sunjaya Purwadisastra, MM, M.Si, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia a.n. H. Supadi Priatna, SH, M.Si NIP 196101081992031003. Kepala bidang Mutasi dan kepangkatan a.n. Sri Darmanto, S.Sos, MPSSp NIP 196912191998021001. Sopir a.n. Mamat, Ajudan a.n. Nanda.
Untuk ke 5 orang terduga tersebut dibawa ke KPK RI di Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Adapun sebelumnya pada pukul 16.25 WIB Tim Satgas penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI) melakukan penggeledahan di Kediaman Rumah jabatan Bupati Cirebon alamat Jl. R. A Kartini Kota Cirebon dengan sasaran berkas yang berkaitan dengan bentuk suap menyuap jual beli jabatan yang dilakukan Bupati Cirebon.
Dalam proses Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Cirebon dengan indikasi permasalahan gratifikasi dan suap menyuap jual beli jabatan (mutasi) di Lingkungan pemerintahan Kabupaten Cirebon.
Barang Bukti yang diamankan oleh KPK Sbb Uang senilai 1 Milyar (dalam bentuk tunai dan transfer).
Namun ternyata masih ada nama 2 orang lagi yang dikabarkan ikut di boyong oleh Tim Anti Rasuah yaitu Camat Asjap dan Camat Beber.
Sedangkan menurut Anggota Pol PP setempat IG, kami no comment karena belum ada keterangan dari instansi resmi,”paparnya.
Sedangkan pada saat dihubungi melalui sambungan telpon, Camat Astana Japura Mahmud Iing Tajudin mengatakan jika dirinya juga heran kenapa namanya dan nama istrinya do isukan ikut di tangkap KPK.
“Alhamdulillah, kami baik baik saja,” pungkasnya. (ymd/rjn)
Comment