RJN, Cirebon – Pertanian tanaman mangga menjadi primadona dikalangan masyarakat pedesaan yang berada di kawasan lembah Ciwado dan perbukitan disekitarnya memiliki area pertanian mangga seluas 150 Hektar lebih yang masuk dalam wilayah Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat.
Adalah para petani mangga asal Desa Belawa yang telah mampu menerapkan sistem pertanian mangga secara Off Season atau berbuah diluar musim menghasilkan produksi mangga yang melimpah ruah dan menjadi sentra mangga terbesar di Kabupaten Cirebon.
Dituturkan oleh Kartim (61) tahun Pedagang mangga asal Desa setempat, jika para petani mangga di Desanya kini sudah mampu memetik mangga dari mulai Maret yang termasuk panen diluar musim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sekarang petani disini memetik mangga bisa 2 kali dalam setahun dimulai bulan maret sebagai Off Season dan sekarang bulan oktober ini masuk pada panen raya,” ungkapnya kepada rakyatjabarnews.com saat ditemui di gudang miliknya di bilangan jalan Cipeujeh Kamarang, Senin (2/10/2018).
Masih menurut Kartim sebagai penjual mangga yang langsung mengirim ke Pasar Induk di Jakarta memerlukan pasokan yang cukup sehingga dirinya menerapkan sistem investasi pada setiap petani mangga agar petani mampu memberikan pupuk dan obat agar panen melimpah.
“Setiap tahun saya berikan pinjaman tanpa bunga pada petani mangga dan bayar seusai panen raya, untuk petani mangga diberikan harga sesuai pasaran dan Alhamdulillah hasil panen dari para petani melimpah ruah”.
Kartim menambahkan jika pasokan mangga milik para petani sangat diminati konsumen di Kota Kota besar baik di Pulau Jawa hingga Sumatra karena sudah terkenal akan kualitas magga yang super.
“Adapun market buah mangga hasil pertanian disini sudah menembus pasar di Kota Kota Besar seperti Batam, Palembang, Lampung, Jakarta, Semarang hingga Surabaya, bahkan untuk permintaan ke pasar induk Jakarta tidak kurang dari 15 Ton perhari”. Pungkasnya