RakyatJabarNews.com, Cirebon – Untuk menghadapi lebaran tahun ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon menyiapkan Rp 5,59 triliun untuk penukaran uang baru. Jumlah itu naik sekitar 86,6% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 2,6 triliun.
“Kenaikan ini dikarenakan kebijakan pemerintah yang menambah libur Lebaran dan animo masyarakat yang besar setiap tahunnya,” jelas Kepala KPwBI Cirebon Abdul Majid Ikram pada sesi jumpa pers yang dilangsungkan di Jl. Ahmad Yani Kota Cirebon, Selasa (22/5).
Majid menambahkan, selain itu juga ada kebijakan memberikan tunjangan hari raya (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pensiunan serta event pemilihan kepala daerah (pilkada).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kebutuhan sebesar Rp 5,59 triliun tersebut, lanjut Majid, terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) untuk kebutuhan ATM di wilayah Ciayumajakuning dan Subang Pamanukan (sekitar 1.102 ATM) di Ramadhan dan Idul Fitri sebesar Rp 5,01 triliun, dan Uang Pecahan Kecil (UPK) untuk penukaran masyarakat sebesar Rp 0,5 triliun.
Lebih lanjut, Majid menuturkan, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, bahwa masyarakat ternyata lebih menyukai pecahan Rp 5.000 an. Untuk itu, di tahun 2018 ini terjadi peningkatan jumlah uang pecahan Rp 5.000 an tersebut, dari yang tadinya Rp 87 miliar di tahun 2017, menjadi Rp 135 miliar di tahun 2018
“Kenaikannya mencapai 55%,” terangnya.
Untuk mekanisme penukaran, Bank Indonesia pun telah siap selain didukung oleh bank-bank yang ada di wikayah 3 Cirebon. “Ada di seluruh bank bisa nukar dan kami juga akan gelar stand penukaran uang,” pungkasnya.(Juf/RJN)