KMP Bandeng Tenggelam, Ini Kronologinya

oleh -

RJN, Jakarta– KMP Bandeng milik PT ASDP Indonesia Fery (Persero) yang membawa 51 orang penumpang termasuk awak kapal, tenggelam pada Rabu (15/8/2018) di perairan Loloda, Halmahera Utara.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi menjelaskan kronologi secara lengkap atas kejadian naas tersebut.

“KMP Bandeng berangkat dari Tobelo menuju Belitung pada 20:00 WIB dan kemudian didapati hilang kontak dan lost monitor pada 15 Agustus pukul 09:00 WIB,” ujar Budi Setiyadi dalam konferensi pers dikantornya, Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Budi menjelaskan dalam perjalanan kembali ke Tobeli, KMP Bandeng diperkirakan tenggelam pada perairan Loloda Halmahera Utara.

Mengetahui tragedi tersebut upaya pertolongan dan evakuasi pun segera dilakukan oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), PT ASDP Indonesia Fery, BPPTD Maluku Utara, Polisi Air, dan stakeholder terkait.

“Menggunakan 2 unit kapal BNPP dan 1 kapal ASDP serta kapal nelayan setempat juga dilibatkan hntuj mencari pertolongan,” ujar Budi.

Dari hasil evakuasi tersebut sebanyak 46 orang selamat dan berada di rumah sakit umum Ternate untuk melakukan penanganan lebih lanjut oleh pihak medis.

Rencananya Menteri BUMN, Dirut Jasa Raharja, Dirut PT ASDP Indonesia Fery, dan Dirjen Perhubungan Darat akan berangkat malam ini menuju Ternate untuk memberikan motivasi dan bantuan kepada para korban.

Kemudian 5 korban lainnga yang belun ditemukan hingga kini masih dalam pencarian yang merupakan 4 orang awak kapal KMP Bandeng dan 1 orang penumpang.

“Kita akan melakukan pencarian pada 5 orang ini. Harapannya 5 orang ini masih bisa terselamatkan,” tutup Budi.

Comment