RakyatJabarNews.com, Cirebon – Sudah hampir satu bulan kondisi di bawah jembatan rel kereta milik PT KAI, tepatnya di wilayah Mertapada Kecamatan Astana Japura Kabupaten Cirebon dipenuhi genangan air hujan akibat tidak adanya pembuangan saluran air. Kondisi tersebut diperparah dengan bermunculan lobang jalan yang dalam, dan mengakibtakan pengendara baik roda empat maupun roda dua harus ekstra hati-hati saat melewati kolong jembatan arah Sindanglaut maupun arah Kanci.
Pada saat jam berangkat kerja di pagi hari maupun pulang kerja di sore hari, kemacetan tidak bisa dihindarkan. Bahkan kemacetan tersebut hingga mencapai 2 kilometer dan memakan waktu satu sampai satu setengah jam untuk bisa melewati kolong jembatan rel kereta di Sindanglaut.
“Ya intinya, sangat menghambat perjalanan, khususnya para pekerja yang memang ketika jam pulang kantor dari arah Cirebon. Meskipun ketika di terowongannya itu tidak ada lubang, terkadang kendaraan berpapasan saja sudah lumayan lambat. Apa lagi sekarang ditambah jalannya berlubang dan tergenang air hujan karena pembuangannya juga tidak memadai,” keluh seorang Perangkat Desa di Kecamatan Lemahabang, Deni pada awak media, Rabu (3/1).
Masih menurut Deni, kemacetannya pun lumayan bisa hampir 1 jam. Dia mengaku terjebak macet dari mulai depan sekolah SMK Negeri 1 Lemahabang sampai SMK Samudra Nusantara Kecamatan Astana Japura. Padahal jika lancar hanya butuh 3 menit saja.
Deni menambahkan, seharusnya pihak terkait sudah bisa mempunyai rencana atau pun rancangan untuk ke depannya, agar akses khususnya di jalur vital Sindanglaut bisa dilewati dengan lancar. Bahkan bukan hanya untuk kendaraan roda dua ataupun minibus saja, terkadang juga dilewati bus besar contohnya bus pariwisata atau pun truk-truk besar.
“Jadi menurut saya, sudah saatnya ada terobosan atau perencanaan ke depan untuk akses baru/jalan baru agar lebih bebas hambatan dan maksimal lagi,” pungkasnya.(Ymd/RJN)
Comment