Halasaon : Cabut Jabatan Ali Fauzi dari Kadisdik Kota Bekasi

- Redaksi

Rabu, 12 Juli 2017 - 16:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com, Bekasi – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) lakukan aksi di depan kantor DPDR Kota Bekasi, Rabu (12/7/2017). Aksi mereka tersebut untuk mengevaluasi soal bobroknya sistem pendidikan di Kota Bekasi terutama permasalahan PPDB Online.

Ketua GMNI Kota Bekasi, Halason, mempertanyakan, kinerja eksekutif dan legislatif terhadap polemik PPDB Online yang semakin meruncing. Pasalnya, banyak orangtua murid yang mendaftarkan anaknya di tahun ajar baru namun seakan-akan dipersulit oleh sistem PPDB Online ini.

Baca Juga :  Kemenag Gelar Sidang Isbat Hari Ini, Lebaran Diprediksi Serentak

“PPDB Online hanya menimbulkan masalah baru di tengah masyarakat, padahal pendidikan merupakan hak setiap warga negara, ditambah lagi DPRD juga seperti menutup mata memandang persoalan PPDB Online ini, mungkin ada kongkalikong antara eksekutif dan legislatif karena setiap tahun ajaran baru, PPDB Online menjadi masalah sistemik di sektor pendidikan, khususnya di Kota Bekasi,” tegasnya.

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Melakukan Aksi Bakar Ban Sebagai Simbolis Kekuatan Bangsa di Depan Halaman Kantor DPRD Kota Bekasi

Halason juga menuntut agar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ali Fauzie untuk mundur dari jabatannya karena dianggap tidak kompeten untuk mengatasi masalah PPDB Online dan meminta pertanggungjawaban DPRD yang memiliki fungsi pengawasan untuk menindaklanjuti kegagalan PPDB Online Kota Bekasi.

“Sudah jelas dengan polemik ini, kami meminta untuk Ali Fauzie mundur dari jabatannya, setiap tahun masyarakat selalu disajikan masalah seputar pendidikan, ditambah lagi anggota dewan malah seperti kambing congek, antara ada dan tiada, hanya mementingkan kunjungan kerja dan meninggalkan fungsi pengawasan terhadap kebijakan di eksekutif, kami akan mendatangi Gedung DPRD Kota Bekasi setiap hari sampai ada keputusan yang tegas dsri DPRD terkait sistrm PPDB Online yang bobrok ini,”tutupnya. (ziz/rjn)

Baca Juga :  Aliansi BEM di Bekasi Geruduk Kantor DPRD

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Puncak Perjalanan Hari Raya Waisak, Volume Kendaraan di Ruas Jalan Layang MBZ Naik Lebih dari 30%
Dugaan Pelecehan di RS Pertamina Cirebon, Manajemen Serahkan Kasus ke Proses Hukum
Komisi VIII: Sistem Syarikah Bikin Kacau, Kemenag Harus Negosiasi Ulang dengan Saudi
Klinik Alternatif di Pondok Melati Ditutup Usai Dugaan Pelecehan Seksual, Wali Kota Bekasi Tindak Lanjut Laporan Warga
Sinergi Pers dan Pemerintah, Kunci Pembangunan Bekasi yang Mencerahkan”
Setelah Contraflow Dihentikan, Jasa Marga Ajak Pengguna Tol Patuhi Rambu dan Arahan Petugas
Normalisasi Sungai Digenjot, Bekasi Fokus Tangani Banjir dan Kekeringan
Penertiban PKL dan Bangunan Liar di Kampung 200 Margajaya, Bekasi Selatan
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:17 WIB

Puncak Perjalanan Hari Raya Waisak, Volume Kendaraan di Ruas Jalan Layang MBZ Naik Lebih dari 30%

Selasa, 13 Mei 2025 - 14:33 WIB

Dugaan Pelecehan di RS Pertamina Cirebon, Manajemen Serahkan Kasus ke Proses Hukum

Selasa, 13 Mei 2025 - 14:26 WIB

Komisi VIII: Sistem Syarikah Bikin Kacau, Kemenag Harus Negosiasi Ulang dengan Saudi

Senin, 12 Mei 2025 - 15:37 WIB

Klinik Alternatif di Pondok Melati Ditutup Usai Dugaan Pelecehan Seksual, Wali Kota Bekasi Tindak Lanjut Laporan Warga

Sabtu, 10 Mei 2025 - 17:28 WIB

Sinergi Pers dan Pemerintah, Kunci Pembangunan Bekasi yang Mencerahkan”

Berita Terbaru

Anda Kurang Beruntung !