Gedongan Jin, Rumah Tua yang Tetap Berdiri Kokoh Selama 200 Tahun

- Redaktur

Rabu, 5 Juli 2017 - 18:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com, Cirebon – Ada sebuah bangunan menarik sekaligus mempunyai nilai sejarah serta cerita yang menarik di Desa Setu Wetan, Kecamatan Weru. Gedongan Jin, nama sebuah bangunan tersebut yang sudah melekat oleh warga setempat.

Di balik cerita menyeramkan tentang Gedongan Jin, sebuah rumah tua di Desa Setu Wetan, Kecamatan Wetu, ternyata kediaman keluarga Soleh Hafid (65 tahun) ini menyimpan cerita mengagumkan.

Ya, Gedongan Jin, siapa yang tidak tahu rumah tua berusia dua abad ini? Dengan halaman luas, rumah bergaya Jawa Cirebon yang kokoh meski berusia 200 tahun lebih, sekaligus berbagai cerita menyeramkan, Gedongan Jin justru terlihat lebih menarik karena merupakan saksi bisu sejarah kolonial Belanda dan penjajahan Jepang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, bagi sebagian besar masyarakat Gedongan Jin masih dianggap sebagai rumah tua berhantu.

Gedongan Jin, menurut aparat desa Setu Wetan Salim, merupakan salah satu dari tiga bangunan tertua di desa ini. Menurutnya, warga tidak tahu sama sekali sejak kapan rumah yang sudah dibiarkan kosong selama puluhan tahun ini diberi nama Gedongan Jin.

“Ini sama tuanya dengan Masjid Maqbuluddu’a dan Balai Desa Setu Wetan,” kata Salim.

Salim juga menuturkan, leluhur dari keluarga Soleh Hafid sempat tinggal di rumah ini sejak awal dibangun. Rumah ini sendiri pada zamannya sempat menjadi yang terbagus, sebab memiliki halaman yang luas, dalam rumahnya juga cukup luas dengan dibagi ke dalam lima ruangan.

Baca Juga :  Peringatan Hari Nusantara 2017 di Cirebon, Wujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia

Rumah ini dibagi ke dalam lima ruangan yang terdiri dari empat kamar dan satu ruangan tengah yang cukup luas. Ke bagian belakang rumah ini, tampak dua bangunan di kanan dan kiri yang baru dibangun beberapa tahun, serta sebuah kolam ikan di antara kedua bangunan ini. Isi rumah tampak acak-acakan, namun semuanya masih kokoh.

“Kita percaya pemilik rumah ini dulu merupakan orang kaya pada zamannya,” ujarnya.

Sementara itu, Soleh Hafid yang merupakan keturunan dari pemilik pertama rumah ini mengatakan, dirinya tidak ada keinginan untuk menjual rumah tersebut kecuali dengan harga yang sepadan untuk ukuran rumah berusia 200 tahun.

“Kalau sekarang tentunya harganya sudah di atas Rp 1 miliar,” ujarnya.

Menurutnya, keluarga memang tidak menempati rumah ini karena masing-masing sudah memiliki rumah sendiri. Termasuk dirinya yang memiliki rumah di sekitaran Gedongan Jin ini.

“Meski banyak cerita menyeramkan mewarnai rumah ini, keluarga tetap santai. Kalau ada yang berani membeli dan menempatinya dengan harga yang kami tentukan ya kami jual, tapi kalau tidak sesuai harga ya kita tidak akan menjual,” ucapnya.

Baca Juga :  Petani Tebu Dilarang Menjual Gula Secara Mandiri

Cerita horor yang paling fenomenal di rumah ini sempat terjadi pada 1990-an awal, saat sebuah mall di Kota Cirebon baru saja dibangun.

Saat itu, seseorang yang mengaku beralamat di rumah ini berbelanja sampai satu mobil di mall itu, namun pembayaran dilakukan dengan cara membawa beberapa orang dari mall ke rumah tersebut. Karena saat ke mall, orang ini tidak membawa uang.

Karena rumah ini masuk ke dalam gang sempit, pihak mall yang terdiri dari tiga orang menunggu di depan gang di mobil dan menunggu orang itu masuk ke rumah ini untuk mengambil uang.

“Tapi yang ditunggu tak kunjung datang sampai berjam-jam, akhirnya ketiga orang ini datang menyusul ke rumah dan menanyakan ke keluarga kami. Tapi, orang yang mereka maksud itu kami sama sekali tidak tahu dan bukan keluarga kami. Saat itu bahkan keluarga kami sempat berurusan dengan pihak mall dan meminta kami membayar barang yang terlanjur dibawa dengan mobil, kakak saya saat itu sempat datang ke mall untuk menyelesaikan masalah tersebut,” tukasnya. (RJN)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rayakan HUT ke -79 RI, Indosat Ooredoo Hutchison Tingkatkan Kapasitas Infrastruktur Jaringan
Pemberlakuan One Way Arus Balik, Jasa Marga Transjawa Tol Buka Akses Masuk Gerbang Tol Ciperna Barat
Pj Wali Kota Cirebon: Uang Identitas Negara, Gunakan dengan Baik
DPRD Kota Cirebon Bentuk Pansus LKPJ Walikota Cirebon 2023
Pj Wali Kota Hadiri Customer Gathering dan Buka Puasa Bersama Bank BJB
Pj Wali Kota Tarawih Silaturahim di Masjid Jami Al Bahar Komplek Pangkalan TNI AL Cirebon
SMP Negeri 7 Kota Cirebon, Sekolah Ramah Anak dengan Ragam Program
Bupati Cirebon Minta Dipercepat Proses Pengesahan Perda KTR
Berita ini 37 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 6 Agustus 2024 - 06:57 WIB

Rayakan HUT ke -79 RI, Indosat Ooredoo Hutchison Tingkatkan Kapasitas Infrastruktur Jaringan

Minggu, 14 April 2024 - 15:21 WIB

Pemberlakuan One Way Arus Balik, Jasa Marga Transjawa Tol Buka Akses Masuk Gerbang Tol Ciperna Barat

Selasa, 26 Maret 2024 - 04:43 WIB

Pj Wali Kota Cirebon: Uang Identitas Negara, Gunakan dengan Baik

Minggu, 24 Maret 2024 - 00:27 WIB

DPRD Kota Cirebon Bentuk Pansus LKPJ Walikota Cirebon 2023

Jumat, 22 Maret 2024 - 00:34 WIB

Pj Wali Kota Hadiri Customer Gathering dan Buka Puasa Bersama Bank BJB

Berita Terbaru

Lainnya

Apel Pagi, Sekda Kota Bekasi Tegaskan ASN Netralitas !

Selasa, 8 Okt 2024 - 15:04 WIB