RakyatJabarNews.com, Subang – Volume kendaraan pemudik, baik roda dua maupun roda empat, sudah mulai terlihat memasuki Kabupaten Subang, Rabu (21/5). Dari arah Purwakarta menuju Bandung pun sebaliknya. Belum terlihat ada kemacetan. Hanya di titik-titik tertentu saja seperti di pasar.
Pantaun RakhatJabarNews.com pada Rabu (21/6) pagi, di jalan raya pasar Kalijati, sesekali terjadi kemacetan. Karena keluar masuk kendaraan yang berbelanja. Pun terpantau sama di jalan raya pasar Jalancagak.
Sementara itu, pantauan Rabu (21/6) siang, lalu lintas di jalan raya Ciater terpantau masih normal. Belum terlihat ada kepadatan kendaraan. Diprediksi, kepadatan kendaraan di wilayah Subang selatan yang merupakan kawasan wisata terjadi mulai H-2 lebaran.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Pos Pam 6 Kalijati, AKP Herman Akhiri mengatakan, belum ada kepadatan kendaraan yang melintasi jalan raya Kalijati. Diprediksi mulai ada kepadatan H-3 lebaran. Itupun ketika ada limpahan kendaran dari Tol Cipali.
“Memang setelah adanya tol Cipali ini, tidak begitu banyak kendaraan yang lewat di jalan raya Kalijati,” katanya
Dia mengatakan, titik kepadatan berada di pasar Kalijati. Oleh sebabnya, anggota yang bertugas diminta untuk tetap standby mengatur lalu lintas supaya tidak terjadi kemacetan.
Petugas kepolisian yang bertugas terlihat dibantu oleh anggota Pramuka Saka Bhayangkara Kecamatan Kalijati.
Terpisah, Kanit Lantas Polsek Jalancagak, AKP H Oyonk menuturkan, pengamanan lalu lintas sejauh ini berjalan dengan lancar. Petugas di lapangan bertugas sebagaimana mestinya.
Ia memprediksi, kendaraan baik roda dua maupun roda empat akan mulai ramai H-2 lebaran.
“Kami upayakan sampai tidak ada kemacetan di jalur selatan,” katanya ditemui di Mapolsek Jalancagak.
Dia mengimbau kepada para petugas agar mengatur lalu lintas sesuai penempatannya. Jangan sampai ada petugas yang nongkrong di pos saja.
Di jalur selatan, ada dua Pos Pam antara lain Pos Ciater dan Pos Jalancagak di Tokma. Masing-masing membawa tujuh Pos Gatur.
Bila terjadi kemacetan parah, kata dia, akan digunakan jalan alternatif untuk mengurai kemacetan. Itu merupakan solusi terakhir apabila kemacetan parah terjadi di jalur selatan.
“Di wilayah setalan ini yang penting roda kendaraan berputar. Maksudnya tidak macet,” ungkapnya.
Di kesempatan terpisah Kasat Lantas Polres Subang, AKP Iim Abdulrohim menjelaskan, volume kendaraan yang melintasi Tol Cipali masih terlihat lancar dan aman. Meski terjadi sudah terjadi peningkatan.
Ia mengimbau agar para pemudik selalu berhati-hati sehingga tidak terjadi kecelakaan. Masih menurut AKP Iim, sejumlah posko disiagakan untuk mengantisipasi kemacetan. Bahkan upaya buka tutup akan diperlakukan jika terjadi kemacetan parah.
“Kendaraan yang melintas sudah ramai, kebanyakan dari kendaraan luar kota,” terangnya.
Panit 1 Tol Cipali, Iptu Heri Prinata menambahkan, peningkatan volume kendaraan terlihat dari arah Jakarta menuju ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Sekitar 53 ribuan kendaraan yang melintas, dan ini pasti akan terus meningkat,” tandasnya. (ded/rjn)