Tradisi Ngarak Pusaka, Tradisi Menyambut Musim Tanam di Cirebon

- Redaktur

Jumat, 9 Februari 2018 - 08:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com, Cirebon – Cirebon punya Tradisi Ngarak Pusaka. Inilah saat benda-benda pusaka diarak sebagai tanda menyambut musim tanam di sawah.

Setelah zuhur, ember-ember tersebut mulai dijejer. Pemilik ember menunggu dengan setia. Tepat pada pukul 13.00 WIB, tongkat pusaka empat kepala naga diarak keliling Desa Bulak, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Ujung tongkat yang runcing dicelupkan ke ember, yang sudah berjejer.

Selian tongkat pusaka berwarna emas itu, dua gong dengan ukuran besar dan kecil ikut diarak. Arak-arakan pusaka yang dicelupkan ke ember milik masyarakat desa itu dimulai dari rumah milik H Mulyani, Kepala Desa Bulak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian keliling dan kembali menuju rumah Mulyani. Ramai, di depan rumah warga berjejer ember. Bahkan, ada juga yang menggunakan ketel. Tiap tahun masyarakat Desa Bulak menggelar tradisi tersebut.

Baca Juga :  Kepesertaan JKN-KIS Kota Cirebon Mencapai 99%

Selain itu, tradisi arak-arak benda pusaka itu sebagai tanda menyambut musim tanam. Rasa suka cita masyarakat tergambar dalam tradisi itu. Anak-anak hingga orang tua antusias mengikuti tradisi tersebut.

Air bekas celupan benda pusaka itu diyakini warga memiliki berkah. Bahkan bisa menyembuhkan penyakit dan menyuburkan padi. Masyarakat menggunakan air tersebut untuk mandi, sisanya digunakan untuk menyiram tanaman padi. Seperti yang dilakukan Jaenudin salah seorang warga Desa Bulak.

Jeanudin sengaja menydiakan satu ember berisi air dan kembang. Jaenudin pun menunggu arak-arakan benda pusaka melintas di depan rumahnya. Usai ember miliknya mendapat celupan benda pusaka. Jaenudin pun langsung bergegas ke sawah miliknya dengan membawa ember berisi air kembang itu.

“Iya mau saya siram ke sawah. Supaya sawahnya subur, gak diserang hama,” kata Jaenudin, Kamis (8/2/2018).

Baca Juga :  Hari Nyepi, Bali akan Tanpa Internet

Sementara itu, Kepala Desa Bulak, H Mulyani mengatakan tradisi arak-arakan benda pusaka merupakan tradisi ratusan tahun. Tradisi tersebut merupakan tradisi tahunan menyambut musim tanam.

“Benda pusaka ini milik Buyut Kesmadi, orang yang membabad alas Desa Bulak. Cuma di Bulak yang seperti ini,” ucap Mulyani saat ditemui di rumahnya usai mengarak benda pusaka.

Mulyani mengatakan Buyut Kesmadi merupakan tangan kanan dari orang pertama yang menjadi raja di Cirebon, yakni Mbah Kuwu Sangkan atau Pangeran Cakrabuana. Tongkat pusaka dan dua gong yang diarak, sambung Mulyani, merupakan alat penyebaran Islam yang dilakukan Buyut Kesmadi.

“Intinya kita memelihara tradisi yang sudah ada sejak dulu. Kita pandang ini sebagai tradisi yang harus dilestarikan, doa tetap kita panjatkan kepada Allah,” tutupnya.(RJN)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KPU Kabupaten Bekasi Gelar Kirab Pilkada 2024
Diskominfosantik Luncurkan Fitur PPID Menyala, Optimalkan Pelayanan Informasi Publik
AXIS Kembali Gelar Turnamen Futsal Terbesar Tingkat SMA di Indonesia AXIS Nation Cup 2024 Hadir di 40 Kota
KPU Kabupaten Bekasi Tunggu Laporan Resmi Tim Medis RSUD
Dampak Kekeringan, Pemkab Bekasi Normalisasi Sungai dan Distribusikan Pompa Air
Airlangga Hartarto Mundur dari Jabatan Ketua Umum Partai Golkar
Rayakan HUT ke -79 RI, Indosat Ooredoo Hutchison Tingkatkan Kapasitas Infrastruktur Jaringan
Genangan Air, Ruas Jalan Nasional Karawang – Subang Pantura Dilaksanakan Penggantian Crossdrain
Berita ini 31 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 16:59 WIB

KPU Kabupaten Bekasi Gelar Kirab Pilkada 2024

Jumat, 20 September 2024 - 12:46 WIB

Diskominfosantik Luncurkan Fitur PPID Menyala, Optimalkan Pelayanan Informasi Publik

Senin, 2 September 2024 - 20:54 WIB

AXIS Kembali Gelar Turnamen Futsal Terbesar Tingkat SMA di Indonesia AXIS Nation Cup 2024 Hadir di 40 Kota

Minggu, 1 September 2024 - 17:46 WIB

KPU Kabupaten Bekasi Tunggu Laporan Resmi Tim Medis RSUD

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 14:56 WIB

Dampak Kekeringan, Pemkab Bekasi Normalisasi Sungai dan Distribusikan Pompa Air

Berita Terbaru

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi Jaoharul Alam menghadiri Kirab Pilkada Tahun 2024, yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi, di Halaman Museum Gedung Juang 45, Tambun Selatan, pada Sabtu, (05/10/2024).

Lainnya

KPU Kabupaten Bekasi Gelar Kirab Pilkada 2024

Minggu, 6 Okt 2024 - 16:59 WIB