RakyatJabarNews.com, Indramayu – Dengan niat menggali sumber daya manusia (SDM) dan memberdayakan umat, SMK NU Indramayu yang berada di kawasan Singaraja, Jalan Djuanda RT 02 RW 03 depan plang Daarun Nahwi Indramayu, membuka program teknik pengelasan.
Program tersebut dinilai memiliki potensi yang sangat besar di lapangan, mengingat tingginya permintaan pasar untuk konstruksi baja ringan, baja berat, maupun produksi pengelasan untuk kebutuhan rumah tangga yang semakin hari semakin meningkat, sedangkan SDM profesional yang tersedia masih sedikit.
Perihal tersebut diungkapkan Qomarudin ST, Ketua Yayasan ILBI yang menaungi SMK NU Indramayu, dengan terbentuknya SMK NU Indramayu diharapkan mampu untuk turut serta membantu peran pemerintah dalam hal pemberdayaan umat.
Ia juga mengatakan, pendidikan di sekolah menengah kejuruan (SMK) tidak sekedar menyiapkan siswa menguasai hard skill sesuai bidang kompetensinya. Tuntutan dunia kerja tentang soft skill, karakter, kemandirian, hingga kreativitas juga mesti dipenuhi.
”Dengan membangun karakter yang dibutuhkan di dunia kerja, siswa memiliki modal awal yang bagus. Keterampilan yang didapat tinggal dipoles sedikit, siswa siap terjun di dunia usaha,” ungkapnya, Senin (24/07).
Senada, hal tersebut juga diungkapkan Kepala Sekolah SMK NU Indramayu, Diki Hafid Firdaus, S.Pd.I, pihaknya juga ingin menggali potensi sumber daya manusia yang ada di Indramayu guna menyokong taraf kesejahteraan hidup masyarakat menengah ke bawah, dan SMK dinilai menjadi salah satu solusinya.
“Adapun untuk urusan biaya, SMK NU Indramayu menggratiskan seluruh biaya sekolah, baik dari uang pendaftaran, uang bangunan hingga uang spp selama 3 tahun,” jelasnya.
Dikatakannya, selain program pengelasan, SMK NU Indramayu juga membuka program lain, seperti Tehnik Komputer dan Jaringan, Tehnik Sepeda Motor, dan Tata Busana.
“Tahun ini adalah tahun pertama berdirinya SMK NU Indramayu, dan sudah menerima siswa sebanyak 35,” terangnya.
Ia menjelaskan, para siswa yang telah lulus akan disiapkan untuk bekerja di perusahaan yang sudah menjadi rekanan, yaitu kawasan industri MM2100, Hikari Metalindo, Neo Maxs, dan PT. AS Supra.
Salah satu siswa program pengelasan SMK NU Indramayu, Rozikin menuturkan, dirinya bersama sejumlah siswa lain mengaku sangat senang bisa sekolah dan belajar di bidang yang disukai, terlebih jarak sekolah yang dekat dan tidak dibebani biaya.
“Sangat membantu saya untuk melanjutkan sekolah, selain saya bisa belajar pengelasan secara profesional, saya juga tidak dibebankan biaya,” tuturnya.(Juf/RJN)