RakyatJabarNews.com – Polres Metro Bekasi Kota mengadakan apel Ramadniya Jaya 2017 yang dihadiri oleh beberapa jajaran seperti Wakil Walikota Ahmad Syaikhu, PM, Provoss, TNI, dan tim gabungan lainnya di halaman Polres Metro Bekasi Kota pada pukul 08.00 WIB, Senin (19/6).
Dalam apel tersebut, Wakapolres Metro Kota Bekasi, AKBP Widjonarko memberikan pidato sambutan di depan hadirin. Beliau mengimbau agar dalam pengamanan mudik lebaran 2017 nanti, dapat dilaksanakan secara sinergis oleh seluruh pengamanan yang terlibat. Sehingga masyarakat Indonesia dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan aman, nyaman, lancar, dan dipenuhi dengan rasa kebersamaan.
“Kegiatan pengamanan tahun ini setidaknya ada 3 point utama, yang menjadi perhatian Bapak Presiden Republik Indonesia, yakni terjaganya stabilitas harga pangan, kondisi kamtibmas yang kondusif, dan kenyaman, keamanan, serta kelancaran arus mudik dan arus balik,” ungkapnya dalam pidatonya di halaman Polres Metro Bekaai Kota di depan para hadirin.
“Dalam mewujudkan stabilitas harga pangan,” lanjutnya, “Politro membentuk satgas pangan untuk memantau harga pangan agar tetap stabil. Upaya tersebut diwujudkan melalui kerja sama dengan kementrian lembaga terkait, serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku penimbunan, pengoplosan, pemalsuan, maupun tindak pidana dan pelanggaran lainnya yang terkait pangan. Sedangkan untuk menjaga kondisi kamtibmas yang aman dan kondusif, saya mengingatkan kepada seluruh Kasatpil, untuk mampu menekan angka kejahatan konvesional, seperti pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, copet, bius, hipnotis, dan pencurian rumah kosong melalui peningkatan kegiatan prerentif, prefentif, dan represif. Langkah-langkah inspeksi dini terhadap kerawanan yang ada dengan mengoptimalkan peran Kabin Kamtibmas dan intelijen di lapangan, dengan memberikan publik agres untuk mengingatkan masyarakat agar senantiasa waspada, dan turut bersama-sama Polri dalam menjaga Kamtibmas,” tegasnya.
Di samping itu, dalam pidatonya juga beliau menekankan kepada seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kegiatan sambang dan patroli di titik rawan gangguan kambtibmas seperti terminal, pelabuhan, pemukiman yang ditinggal oleh pemilik, pusat perbelanjaan, bank dan ATM, serta tempat-tempat wisata yang ramai dikunjungi saat perayaan Hari Raya Idul Fitri.
“Berkaitan dengan kelancaran arus lalu lintas, saya menekankan agar seluruh personil bisa memberikan pelayanan secara all out, berikan intensif penuh kepada titik rawan macet yang ada, terutama pada puncak arus mudik, yakni H-2 Idul Fitri dan puncak arus balik pada H+5 Idul Fitri. Beberapa terobosan diharapkan dapat memberikan kenyamanan kepada pemudik, terutama fasilitas kesehatan, ambulance mobile, layanan bbm mobile, wc umum, bengkel umum, dan pos-pos pelayanan lainnya yg dapat digunakan oleh pemudik untuk beristirahat,” lanjutnya.
Beliau juga mengingatkan khusus bagi satwil yang mempunyai aplikasi pelayanan publik berbasis teknologi informasi, agar bisa dimanfaatkan secara optimal mungkin untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan informasi maupun bantuan darurat, perbanyak imbauan melalui pemasangan banner dan spanduk yang dapat dilihat oleh pengemudi agar mematuhi peraturan dan rambu lalu lintas. Dia berharap kecelakaan lalu lintas dapat berkurang dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Operasi terpusat Ramadniya Jaya di tahun 2017, menurutnya akan dilaksanakan selama 16 hari dengan melibatkan total 187.012 personil dari kepolisian serta dibantu satgas terkait seperti kementrian lembaga, unsur TNI, serta jajaran pemerintah daerah.
Beliau melanjutkan, pada pelaksanaan operasi tahun 2016 lalu, jumlah lakalantas mengalami penurunan sebesar 72 kasus atau 2,36% jika dibandingkan tahun 2015. Begitu pula dengan korban meninggal dunia yang juga menurun sebanyak 88 jiwa atau 13,62%. Namun demikian, data yang didapat Kamtibnas pada operasi 2016 mengalami kenaikan sebesar 233 kasus atau 13,89% jika dibandingkan dengan tahun 2015. Sedangkan angka kejahatan secara umum juga naik sebesar 164 kasus atau sebesar 10,98%.
“Untuk itu, saya tekankan kepada seluruh jajaran untuk bekerja secara optimal, fokus utama terhadap kestabilan harga pangan, pemeliharaan kamtibnas yang kondusif, serta keamanan dan kelancaran arus mudik dan arus balik dapat dilakukan secara berimbang. Ciptakan harmonisasi secara sinergi di antara seluruh satgas terkait sehingga pelaksanaan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1438 H dapat berjalan dengan lebih baik lagi, efektif, dan lancar dibanding dengan tahun sebelumnya. Seluruh jajaran hendaknya dapat bekerja secara tulus dan ikhlas,” imbaunya. (RJN)