Polres Cirebon Kota Menduga Ada Penghapusan Data Rekaman CCTV di Ruangan Operasional PO Bhinneka

- Redaktur

Senin, 24 Juli 2017 - 16:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com, Cirebon – Proses hukum atas kasus penganiayaan yang menyebabkan seorang warga blok Sidapurna Desa Kasugengan Kidul tewas kini masih terus berlangsung.

Yang mengejutkan, pihak penyidik Polres Cirebon Kota menduga ada perintah penghapusan data rekaman CCTV di ruangan operasional PO. Bhinneka yang merekam penganiayaan tersebut.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid AB mengatakan, ada dugaan kesengajaan hilangnya rekaman CCTV oleh pihak pengelola PO. Bus Bhinneka di Jalan Pilang Raya. Menurut kapolres, hasil pemeriksaan tiga orang tersangka terdapat satu orang dengan inisial H yang telah memerintahkan untuk menghapus atau menghilangkan hasil rekaman CCTV di area kejadian tersebut.

“Bahkan yang memerintahkan dihapusnya hasil rekaman CCTV itu bagian manajemen, bukan crew atau awak bus. Oleh karena itu kita lakukan pemanggilan terhadap manajemen PO. Bus Bhinneka untuk mengetahui sejauh mana manajemen mengetahui kejadian ini,” tandas Adi Vivid kepada RakyatJabarNews.com, Senin (24/07).

Menanggapi hal tersebut, manajemen PO. Bus Bhineka pasrah dan menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum yang yang sedang berjalan. Hal itu diungkapkan oleh Manajer Pengembangan Bisnis PO Bus Bhinneka, Karsono.

“Jika hasil pemeriksaan kepolisian Polres Cirebon Kota menyebutkan ada kesengajaan dari pengurus PO Bus Bhinneka, saya tak bisa berkomentar lebih jauh. Apapun hasilnya dari polisi, saya serahkan sepenuhnya pada proses yang telah berjalan,” kata Karsono.

Baca Juga :  Truk Pertamina Terguling

Dikatakan Karsono, yang bertanggungjawab sepenuhnya soal rekaman CCTV adalah tim IT. Tim IT bahkan sudah menjalani pemeriksaan. “Makanya jika hasil pemeriksaan menyatakan bahwa barang bukti hasil rekaman CCTV dihilangkan secara sengaja, kami tidak mengetahui hal tersebut. Apalagi hasil pemeriksaan saya belum tahu apakah ada keterlibatan atau tidak,” tandasnya.

Sejauh ini pihak kepolisian telah menetapkan tujuh orang tersangka dalam kasus tersebut. Dari tujuh orang itu, tiga diantaranya masih melarikan diri. Polisi masih terus melakukan pengejaran. Sejumlah barang bukti juga sudah disita untuk mendukung proses pemeriksaan. (juf/rjn)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

6 Kilogram Barang Bukti Sabu dan Ekstasi di Musnahkan !
Modus Jadi Polisi, Dua Begal Sadis Diringkus Polisi
Polres Metro Bekasi Ungkap Praktek Penyalahgunaan Gas Elpiji Subsidi
Rayakan HUT ke -79 RI, Indosat Ooredoo Hutchison Tingkatkan Kapasitas Infrastruktur Jaringan
Pria Asal Setu Dibunuh, Gara-gara Pinjol !
Presiden Jokowi Akan Lepas Kontingen RI untuk Olimpiade Paris 2024
Diringkus di Palembang, Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung
Pemberlakuan One Way Arus Balik, Jasa Marga Transjawa Tol Buka Akses Masuk Gerbang Tol Ciperna Barat
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 September 2024 - 22:26 WIB

6 Kilogram Barang Bukti Sabu dan Ekstasi di Musnahkan !

Minggu, 1 September 2024 - 20:26 WIB

Modus Jadi Polisi, Dua Begal Sadis Diringkus Polisi

Rabu, 28 Agustus 2024 - 14:23 WIB

Polres Metro Bekasi Ungkap Praktek Penyalahgunaan Gas Elpiji Subsidi

Selasa, 6 Agustus 2024 - 06:57 WIB

Rayakan HUT ke -79 RI, Indosat Ooredoo Hutchison Tingkatkan Kapasitas Infrastruktur Jaringan

Selasa, 23 Juli 2024 - 12:20 WIB

Pria Asal Setu Dibunuh, Gara-gara Pinjol !

Berita Terbaru

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui XL Axiata Business Soluitions (XLABS) menjalin kemitraan dengan PT Ide Inovatif Bangsa (Quest Motors).

Bisnis

Kerja sama XL Axiata Business Solutions dan Quest Motors

Jumat, 20 Sep 2024 - 06:40 WIB