RakyatJabarNews.com, Cibinong – Petugas gabungan Muspika Cibinong melakukan operasi yustisi terhadap warga penduduk pendatang yang mengontrak di lokasi Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (27/7/2017).
Dalam operasi yustisi itu, banyak warga pendatang yang menghindar dari pendataan petugas yustisi, namun berhasil dilakukan pendataan yang telah digencarkan oleh petugas gabungan tersebut.
“Ini yang ke 4 kalinya kita menggelar operasi yustisi diwilayah Kecamatan Cibinong, untuk melakukan pendataan bagi warga pendatang. Tujuannya, untuk menghindari dari hal- hal yang kita tidak inginkan,” kata Andri Rahman, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Cibinong.
Menurut Andri, dirinya meminta petugas Kelurahan se-Kecamatan Cibinong, untuk mengawasi masuknya penduduk pendatang dari daerah lain selepas hari libur lebaran.
“Kecamatan Cibinong ini, adalah gerbangnya Bumi Tegar Beriman, namun permasalahan kependudukan selepas lebaran mungkin saja terjadi, ini perlu jadi antisipasi kami,” imbuhnya.
Lebih lanjut Andri mengatakan, bahwa pihaknya telah memerintahkan 13 petugas Kelurahan se-Kecamatan Cibinong bersama petugas Babinsa, Babinmas, Kecamatan, dan Satpol PP untuk melakukan pendataan penduduk secara menyeluruh dan tanpa ada tebang pilih.
“Jika ada yang belum mempunyai KTP atau KK, kami akan menganjurkan untuk mengurus surat identitas dirinya. Kalau ada yang mau memiliki KTP Cibinong ya harus meminta surat pindah dari asal tempat tinggalnya. Kami mengupayakan terintegrasinya semua urusan yang menyangkut kependudukan. Dan ini potensi permasalahan terbesar yakni tidak terdatanya penduduk tersebut oleh RT atau RW ketika masuk, dan ini akan berbahaya bila penduduk yang masuk seorang kriminal,” ujarnya.
Andri menerangkan, hal yang perlu dilakukan pemerintah melalui kelurahan mencatat kembali warga yang tinggal di daerah tersebut, untuk membandingkan antara yang sebelumnya dengan saat ini.
“Bila terdapat penambahan tentunya harus segera didaftarkan. Kami ini melakukan hal tepat setelah libur lebaran, dan akan tetapi untuk semua daerah waspada terhadap oknum perlu dilakukan, guna mengantisipasi adanya tindakan yang membahayakan,” tukasnya.
Sekedar diketahui, untuk wilayah kecamatan yang di dominasi kawasan industri seperti Gunungputri, Cileungsi, dan Klapanunggal juga banyak didiami oleh warga pendatang yang tinggal di kontrakan petakan. Namun sudah tak lama belum mendapat perhatiannya dari pemerintah setempat untuk melakukan pendataan secara berkala guna menghindari adanya warga pendatang gelap. (rjn)