RakyatJabarNews.com, Bekasi – Belum genap satu bulan Yusuf Naseh menduduki kursi panas Dewan Pengawas RSUD Kota Bekasi, dia sudah dikritik.
Kritikan datang dari Mahfudin Latif ketua umum aliansi rakyat Bekasi (ARB), menilai keputusan Walikota dalam mengangkat Yusuf nashi menjadi dewan pengawas RSUD Kota Bekasi dianggap sebagai politik balas budi.
“Yunas itu mantan ketua tim pemenangan pasangan PAS (Pepen -Ahmad Syaikhu), lalu dipercaya jadi anggota DP RSUD ini namanya politik balas budi,” sesal Latif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut Latif, dirinya menjelaskan pada tahun 2015 tepatnya pada tanggal 29 oktober, Yusuf Naseh bersama dengan pasangan Rosihan Anwar mendeklarasikan dirinya sebagai pasangan calon walikota dan wakil walikota jalur independen.
“Disinyalir pengangkatan Yunas sebagai DP RSUD Kota Bekasi adalah untuk kepentingan pemenangan pilkada petahana tahun 2018.”
Perlu diketahui, bahwa Yusup Naseh adalah politisi senior Partai Golkar Kota Bekasi. Selain itu, dirinya pernah menjabat sebagai PLT Ketua DPRD Kota Bekasi menggantikan Rahmat Effendi yang pada saat itu mendampingi Muhtar Muhammad yang mencalonkan diri sebagai walikota bekasi pada Tahun 2008. (RJN)