Pelita Bangsa Menggelar Mengaji Menuju Universitas Megah, Berkah, dan Religius

oleh -

RakyatJabarNews.com, Bekasi – Kampus Pelita Bangsa menggelar acara Pelita Bangsa Mengaji Menuju Universitas Megah, Berkah dan Religius. Kegiatan tersebut diisi dengan khataman Al’Quran, kuliah umum dan orasi kebangsaan. Acara yang dihadiri sekitar 5.000 mahasiswa/wi Pelita Bangsa itu digelar berkat kerjasama antara Kampus Pelita Bangsa dengan Nusantara Mengaji. Digelar di Auditorium Lt. 6 gedung B kampus Pelita Bangsa, Bekasi Jawa Barat, Sabtu (13/01/2017).

Pembina yayasan Pelita Bangsa.Ir.H.Mardiyana,MM dalam sambutannnya pada acara itu mengatakan mudah-mudahan acara yang dilaksanakan memberikan berkah kepada kampus Pelita Bangsa sesuai dengan visi dan misinya menuju Universitas Pelita Bangsa yang  Megah, Berkah, dan Religius.

“Megah dalam artinya bangunannya bagus dan lulusannya juga bagus berjiwa dan bermoral sesuai dengan yang di ajarkan didalam kitab Al’Quran yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW,” sebutnya.

Mardiyana mengungkapkan Pelita Bangsa saat ini membina empat sekolah tinggi yang rencananya nanti akan digabung yang di Bekasi dan di Tangerang dan nantinya akan menjadi Universitas Pelita Bangsa. Dan rencana ini telah dilaporkan kepada Kemendikti dan semoga izinnya segera diproses dan dikeluarkan.

“Kami berharap kepada inisiator Nusantara Mengaji Bapak Dr.H.Abd.Muhaimin Iskandar, M,Si yang saat ini ada disini, bisa mendorong agar surat izin STIE Pelita Bangsa segera dikeluarkan agar dapat menjadi Universitas Pelita Bangsa,” harapnya.  

Kampus Pelita Bangsa juga memberikan kesempatan bagi lulusan SLTA yang hafiz Al’Quran yang berminat kuliah di Kampus Pelita Bangsa dengan gratis.

“Pelita Bangsa memberikan peluang kepada seratus orang lulusan SLTA yang hafiz Al’Quran untuk kuliah gratis hingga selesai,” tandasnya.

Selain itu, tandas Mardiyana dirinya memiliki visi 10 tahun kedepan semua warga Bekasi yang usianya diatas 25 tahun harus sudah menjadi sarjana.

“Mengentaskan keterbelakangan, kebodohan dan kemiskinan masyarakat hanyalah dapat dilakukan dengan memberikan peluang kepada mereka khususnya masyarakat miskin untuk dapat mengenyam pendidikan,” tandasnya.

Pada kesempatan itu Mardiyana juga meminta dukungan dari pemerintah Bekasi agar perusahaan – perusahaan besar yang ada di kota Bekasi mengeluarkan CSRnya untuk biaya pendidikan masyarakat.

“Kalau setiap RT satu orang diberikan bea siswa melalui CSR perusahaan kalau ada 13 ribu RT di kota Bekasi berarti 13 000 warga bisa kuliah melalui bea siswa dari CSR perusahaan,” ujarnya.

Sementara pada kesempatan itu inisiator Nusanatara Mengaji Dr.H. Abd. Muhaimin Iskandar, MSi yang hadir pada acara itu kepada wartawan mengataka, dirinya menghimbau agar kampus–kampus perguruan tinggi negeri dan swasta berbenah secara total dalam menyiapkan kepemimpinan dan kepeloporan angkatan muda. Indonesia dengan angkatan muda yang besar hanya bisa menjadi kekuatan bangsa kalau dipersiapkan dengan baik.

“Indonesia memiliki angkatan muda yang sangat besar harus menjadi kekuatan penopang kemajuan dan kesejahteraan masyarakat terutama menjadi penggerak ekonomi dan pembangunan nasional,” tegasnya.

Abd. Muhaimin Iskandar lebih lanjut menegaskan kemajuan bangsa ini bukan hanya di kota tapi harus di desa-desa.

“Kita ingin Indonesia kedepan lebih maju dengan adanya tugas pemerintahan yang benar, sistem yang berubah harus terus-menerus kita sempurnakan, mengakses ekonomi yang lebih baik ke depannya. Dengan kewirausahaan ini maka kampus Pelita Bangsa ini akan maju lebih baik. Kampus ini akan menjadi kampus yang membanggakan yang dapat melahirkan sarjana–sarjana yang tangguh yang akan menjadi pemimpin negara Republik Indonesia,” tutupnya. (Ziz/RJN)

Comment