Bekasi – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh para pegiat olahraga dari Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Bekasi. Sebanyak 22 medali berhasil mereka bawa pulang dari ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 yang digelar di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 26 Juli–1 Agustus 2025.
Sekretaris KORMI Kabupaten Bekasi, Ratu Arisdiana, menjelaskan bahwa dari total 56 pegiat yang diberangkatkan, mereka berhasil menyumbangkan 9 medali emas, 7 perak, dan 6 perunggu untuk Kontingen Jawa Barat. Kontribusi luar biasa ini turut memperkokoh dominasi Jawa Barat sebagai juara umum FORNAS untuk kesekian kalinya.
“Alhamdulillah, para pegiat dari berbagai induk organisasi olahraga (Inorga) tampil maksimal. Kami bersyukur bisa berkontribusi besar untuk KORMI Jawa Barat,” ujar Ratu Arisdiana, Jumat (1/8/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
🥇 Deretan Peraih Medali Emas
Medali emas diraih dari beberapa inorga andalan, seperti:
- POGTI (Persatuan Gulat Tangan Indonesia): 2 emas (kelas 85 kg pro dan 75 kg)
- KPSN (Keluarga Pencak Silat Nusantara): 2 emas
- PPSI (Pencak Silat Indonesia): 5 emas
🥈🥉 Perak dan Perunggu Tak Kalah Bergengsi
Medali perak diraih dari:
- FKTI (Karate Tradisional): 1
- PPSI: 3
- POGTI: 1
- KPSN: 1
- ABI (Asosiasi BMX Indonesia): 1
Sedangkan perunggu diraih melalui Inorga:
- AKTI (Kungfu Tradisional Indonesia)
- Asiafi (Aerobik)
- PLBSI (Barongsai)
- Portina (Olahraga Tradisional Nusantara)
- BKI (Bela Diri Kempo)
Ajang bergengsi FORNAS VIII NTB 2025 ini diikuti lebih dari 12.000 pegiat olahraga dari 72 Inorga seluruh Indonesia. Momen ini menjadi ajang pembuktian bahwa semangat olahraga masyarakat di Kabupaten Bekasi tumbuh semakin kuat dan kompetitif.
“Fornas bukan hanya soal prestasi, tapi juga semangat kebersamaan dan kebanggaan daerah. Kami berterima kasih kepada Bupati, Wakil Bupati, serta Disbudpora Kabupaten Bekasi atas dukungannya,” tambah Ratu.
Dengan capaian ini, KORMI Kabupaten Bekasi semakin menunjukkan taji sebagai kekuatan penting dalam olahraga masyarakat tingkat nasional. (*)










