Habiskan Anggaran Rp. 200 Juta, Patung Tari Topeng di Protes Banyak Orang ?

- Redaksi

Selasa, 25 Juli 2017 - 11:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com, Cirebon – Patung tari topeng yang menjadi ikon Kecamatan Losari dikritisi kordinator Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Hj Yuningsih.

Saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (24/7), Yuningsih mengatakan pada saat proses penganggaran pihaknya ikut terlibat. Pembuatan patung yang akan dijadikan ikon itu menghabiskan anggaran senilai Rp 200 juta dari PIK.

“Awalnya kan membuat patung untuk pendiri Losari. Kita tidak tau orangnya seperti apa. Akhirnya sudah buat patung tari topeng saja. Karena Losari dikenal dengan tari topeng Asgar (Astana Langgar) akhirnya buat itu,” kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun setelah jadi justru patungnya tidak menggambarkan realita. Sebab Ikon yang memerankan perempuan orang mengenal keluarga Sawitri.

“Biasanyaa kan tari Asgar diperankan oleh perempuan. Setelah jadi saya diprotes banyak orang, karena patung itu terlalu vulgar. Pasalnya pada kenyataan penari itu pakai celana panjang. Sekalipun patung itu menggambarkan laki-laki tapi tetap saja kan aurat,” sambungnya.

Baca Juga :  Kunker Bupati Cirebon ke Desa, Para Kuwu Mengaku Banyak Kemajuan

Lebih lanjut politis PKB itu menyampaikan, Losari dikenal dengan daerah santri. Sehingga patung itu bisa membuat reputasi masyarakat Losari jatuh.

“Pada saat mau membuat patung kan pasti ada contohnya. Yang menggambarkan penari dan kesehariannya,” ucapnya.

Menindaklanjuti banyaknya keluhan dari tokoh dan masyarakat setempat, Yuningsih mengaku telah menegur dinas terkait, agar segera memperbaiki patung itu.

“Harus segera diperbaiki lah, kita khawatir jika lebih dari seminggu dibiarkan nanti dirobohkan. Masyarakat Losari marah melihat patung itu,” imbuhnya.

Baca Juga :  PK KNPI Kaliwedi Peringati Hari Musik dan Panggung Budaya

Sementara, Dian Hernawa Susanti anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi PDI Perjuangan menyayangkan, kenapa  pemda tidak pernah memperhatikan icon Kabupaten Cirebon  yang katanya kabupaten Cirebon itu banyak sekali budaya yang setara. Bahkan lebih dari kota kota lain.

“Kami sangat prihatin dan kami sebagai komisi 4 merasa terpanggil dan harus mngkritisi pola pikir pemkab terhadap budaya , yang mana budaya adalah bagian dari naeacita,” ujarnya.

Lebih memprihatinkan lagi , kalau Kabupaten Cirebon tidak punya gedung kesenian, apa saja yang dilakukan oleh pemkab dengan kepemimpinannya hari ini ???.

“Kalau kebudayaan bukan hanya di munculkan ketika untuk event atau evoria semata, tapi tidak dilestarikan,” kata Dian selaku Ketua Pangguyban Cirebon Nagari. (juf/rjn)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rayakan HUT ke -79 RI, Indosat Ooredoo Hutchison Tingkatkan Kapasitas Infrastruktur Jaringan
Pemberlakuan One Way Arus Balik, Jasa Marga Transjawa Tol Buka Akses Masuk Gerbang Tol Ciperna Barat
Pj Wali Kota Cirebon: Uang Identitas Negara, Gunakan dengan Baik
DPRD Kota Cirebon Bentuk Pansus LKPJ Walikota Cirebon 2023
Pj Wali Kota Hadiri Customer Gathering dan Buka Puasa Bersama Bank BJB
Pj Wali Kota Tarawih Silaturahim di Masjid Jami Al Bahar Komplek Pangkalan TNI AL Cirebon
SMP Negeri 7 Kota Cirebon, Sekolah Ramah Anak dengan Ragam Program
Bupati Cirebon Minta Dipercepat Proses Pengesahan Perda KTR
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 6 Agustus 2024 - 06:57 WIB

Rayakan HUT ke -79 RI, Indosat Ooredoo Hutchison Tingkatkan Kapasitas Infrastruktur Jaringan

Minggu, 14 April 2024 - 15:21 WIB

Pemberlakuan One Way Arus Balik, Jasa Marga Transjawa Tol Buka Akses Masuk Gerbang Tol Ciperna Barat

Selasa, 26 Maret 2024 - 04:43 WIB

Pj Wali Kota Cirebon: Uang Identitas Negara, Gunakan dengan Baik

Minggu, 24 Maret 2024 - 00:27 WIB

DPRD Kota Cirebon Bentuk Pansus LKPJ Walikota Cirebon 2023

Jumat, 22 Maret 2024 - 00:34 WIB

Pj Wali Kota Hadiri Customer Gathering dan Buka Puasa Bersama Bank BJB

Berita Terbaru

Polsek Sukatani dan Polsek Pebayuran saat melaksanakan apel gabungan bersama satgas anti tawuran dalam rangka Operasi Kejahatan Jalanan (OKJ).

Bekasi

Polsek Sukatani dan Pebayuran Gelar OKJ, Cegah Kejahatan

Minggu, 15 Sep 2024 - 17:28 WIB