RakyatJabarNews.com, Cirebon – Jajaran Polda Jawa Barat bersama Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menggerebek salah satu terduga teroris inisial S (27) di RT 05 RW 02 Blok Sigagak Desa Jemaras Kidul Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon hari Kamis (17/5), sekitar pukul 13.00 WIB.
Hal tersebut membuat warga sekitar cukup terkejut. Pasalnya, terduga S tersebut sangat tertutup dan tidak pernah berkomunikasi dengan warga. Berdasarkan penuturan salah satu warga bernama Kadiran, terduga teroris tersebut sudah mengontrak selama setahun lebih. Namun anehnya, para warga tidak mengenal sama sekali si terduga dan keluarganya. Bahkan namanya saja tidak tahu.
“Sewaktu pindah ke sini, kalau tidak salah istrinya dari Banten dan dia dari Orimalang Kecamatan Jamblang. Keluarganya tertutup. Istrinya pun bercadar,” jelasnya saat ditemui awak media ketika polisi mendatangi TKP, Kamis (17/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menceritakan, terduga teroris tersebut hendak mengisi galon. Namun tampaknya, tempat pengisian galon yang dituju tutup. Akhirnya, dia berusaha mencari tempat lain. Namun ternyata, si terduga tiba-tiba diciduk oleh petugas kepolisian. Si terduga pun dibawa beserta motor yang dia pakai saat membeli galon.
Sedangkan menurut Ketua RT 05 bernama Gunanto, dirinya sama sekali tidak menaruh curiga kalau warganya tersebut adalah terduga teroris. Karena, tidak menunjukkan tanda-tanda kalau terduga adalah teroris.
“Dia biasa jualan cilok pakai motor di sekolah. Tiap bertemu juga hanya senyum saja. Tapi tidak pernah komunikasi. Tiap pulang berjualan cilok juga selalu di rumah, tidak pernah keluar,” jelasnya saat ditemui awak media.
Gunanto menambahkan, terduga S saat ini tengah mengontrak di rumah inisial J, yang dulunya adalah pelaku bom Sarinah di Jakarta pada tahun 2015 lalu. Gunanto mengaku tidak mengetahui hubungan keduanya.
“Mungkin cuma temenan saja mereka. Intinya, terduga dan istrinya sama sekali tertutup,” pungkasnya.(Juf/RJN)
