KPwBI Cirebon dan Islamic Centre At-Taqwa Mewisuda 20 Santri Digital Preneurship

oleh -

RakyatJabarNews.com, Cirebon – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cabang Cirebon bersama Islamic Center At-Taqwa mewisudakan 20 santri Pesantren At-Taqwa Digital Preneurship yang bertempat di Gedung Islamic Centre At-Taqwa, Jl. Kartini Kota Cirebon, Rabu (20/12). Wisuda tersebut merupakan hasil dari perjalanan panjang para santri selama 9 bulan.

Ke-20 santri tersebut terdiri dari 9 perempuan dan 11 laki-laki yang berasal dari 8 provinsi. Namun didominasi oleh yang berasal dari Ciayumajakuning.

“Ini satu kebanggaan bagi kami yang sudah mampu meningkatkan harkat martabat para santri menjadi seorang pengusaha muda yang mandiri,” jelas Kepala KPwBI Cabang Cirebon Abdul Majid saat ditemui awak media.

Majid menambahkan, program ini juga merupakan upaya untuk membantu mereka yang putus sekolah dan menganggur. Sebab, hal tersebut bisa berbahaya jika dibiarkan.

“Daripada melakukan hal-hal negatif, lebih baik kita ajak untuk melakukan hal-hal positif dan menguntungkan,” jelasnya.

Sedangkan menurut Ketua Islamic Centre At-Taqwa Ustad Ahmad Yani, program ini berlatar belakang dengan melihat realita kemajuan teknologi, tingkat pengangguran tinggi, dan tingkat ekonomi yang belum ideal.

Adapun jenis usaha yang dilakukan oleh para santri tersebut adalah e-commerce atau bisnis online, seperti makanan, fashion, dan lainnya.

“Kita ambil yang berusia 16-24 tahun. Dari sekitar 42 pendaftar, kita pilih yang 20 itu,” jelasnya.

Ahmad Yani mengaku, pihak BI menantang agar bisa melanjutkan program ini tahun depan dengan kuota dua kali lipat. Dan dirinya menyanggupi.

“Insya Allah kita bisa. Kita lihat akomodasinya dulu, seperti tempat tinggal layak untuk santrinya, dan Bismillah kita bisa,” pungkasnya.

Sedangkan menurut penuturan Cici dan Nurul, dua santri Pesantren At-Attaqwa Digital Preneurship asal Kota Cirebon, saat ini keduanya tengah berbisnis online di salah satu platform e-commerce Indonesia. Keduanya yang menjual hijab dan gamis ini mengaku mendapatkan omset dalam satu bulan mencapai Rp 8 juta.(Juf/RJN)

Comment