RakyatJabarNews.com, Cirebon – Pencapaian Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) melalui program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Sejak bergulirnya program tersebut, berdampak terhadap pelayanan kesehatan masyarakat. Program JKN-KIS membuka akses yang lebih besar kepada masyarakat untuk mendapat jaminan pelayanan kesehatan.
Sampai dengan saat ini, secara nasional jumlah masyarakat yang telah mengikuti program JKN-KIS mencapai 180.290.638 jiwa atau lebih dari 70% dari jumlah proyeksi penduduk Indonesia di tahun 2017, Selasa di Kantor BPJS Kesehatan KC Cirebon, Jl. Dr. Sudarsono No. 43, Kesambi, Kota Cirebon (22/08).
Berdasarkan laporan pada akhir tahun 2016, memberikan penjelasan bahwa program JKN-KIS sangat dirasakan masyarakat. Ini terlihat dari pemanfataan kartu BPJS Kesehatan di 2016 secara nasional sebanyak 177,8 juta kunjungan ke fasilitas kesehatan. Angka kunjungan ini terus meningkat dari tahun 2014 sebanyak 92,3 juta, dan tahun 2015 sebanyak 146,7 juta. Total pemanfaatan di 2016 ini terdiri dari kunjungan ke fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas, klinik pratama, dan dokter praktek perorangan mencapai sekitar 120,9 juta kunjungan, untuk rawatjalan di poliklinik dan rumah sakit sebanyak 49,3 juta, dan rawat inap 7,6 juta.
Adapun pencapaian kinerja Program JKN-KIS untuk BPJS Kesehatan Kantor Cabang Cirebon sendiri, yang mencakup Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Kuningan terus mengalami peningkatan. Sampai dengan tanggal 31 Juli 2017, jumlah peserta BPJS Kesehatan Cabang Cirebon mencapai 3.941.954 jiwa. Angka tersebut sudah termasuk peserta yang didaftarkan dan diintegrasikan dengan program JKN-KIS oleh Pemerintah Daerah Kota Cirebon sebanyak 50.446 jiwa, Perintah Daerah Kabupaten Cirebon sebanyak 111.809 jiwa, Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu sebanyak 60.389 jiwa, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan sebanyak 21.842 jiwa.
Hingga saat ini, BPJS Kesehatan KC Cirebon telah bermitra dengan 405 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), yang terdiri atas 165 Puskesmas, 152 Dokter Praktik Perorangan, 23 Dokter Praktik Gigi Perorangan, 54 Klinik Pratama, dan 11 Klinik TNI Polri. Selain itu, BPJS Kesehatan juga bekerja sama dengan 38 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 38 Rumah Sakit (termasuk 4 Klinik Utama), 19 apotek, dan 12 optik.
Tak cukup sampai di situ. Menurut Kepala BPJS Kesehatan KC Cirebon, Darsial menjelaskan dalam Public Expose Capain Program JKN-KIS di Kantor Cabang Cirebon hari Selasa (22/8), demi memudahkan pelayanan kepada masyarakat, BPJS Kesehatan KC Cirebon juga mengembangkan pendaftaran melalui Sistem Dropbox di Kantor Cabang BPJS Kesehatan, Asia Toserba Kota Cirebon, Mobile JKN dan website BPJS Kesehatan, Care Center BPJS Kesehatan di nomer 1-500-400, Mobile Customer Service, Card Center, Kantor Kecamatan melalui Drop Box, Kantor Pos melalui Drop Box, Passar Tradisional di Kota Cirebon, dan Kader JKN. Jadi, masyarakat tak perlu lagi repot-repot mengantri di kantor cabang.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah terhadap komitmen untuk menyukseskan Program JKN-KIS Selain komitmen dalam bentuk pembiayaan serta perluasan akses pelayanan melalui penyediaan fasilitas kesehatan. Ke depan kami harapkan peran pemerintah daerah juga makin dioptimalkan baik dari sisi kualitas dan mutu pelayanan kesehatan sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat, bersama-sama memperkuat reguIasi terkait kepatuhan pengusaha dan masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS, serta cakupan kepesertaan yang makin Iuas sehingga dapat terwujudnya Universal Health Coverage atau cakupan semesta di tahun 2019,” ujarnya. (Juf/RJN)