RakyatJabarNews.com – Bantuan Hidup Dasar (BHD) atau nama lain dari Basic Life Support (BLS) adalah suatu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap individu, bukan hanya tenaga medis, tapi tenaga non medis juga harus memiliki skill BLS, sebab BLS merupakan kemampuan dasar yang berguna untuk menolong kedaruratan pra rumah sakit. Kali ini Basic Life Support (BLS) digaungkan di Rumah Sakit Mekar Sari Kota Bekasi. Rumah Sakit Mekar Sari memberikan training kepada seluruh Jurnalis se-Kota Bekasi dari empat puluh media baik offline maupun online secara gratis. Media yang mengikuti training BLS di antaranya: Majalah Info Bekasi, Harian Metro Bekasi, Dakta.com, suaralira.com, onlinebekasi.com, RakyatJabarNews.com, dan masih banyak yang lainnya, Rabu (24/5/2017).
Training BLS yang diberikan kepada segenap jurnalis area Bekasi menekankan tiga kunci atau prinsip dalam manajemen kedaruratan medis, yaitu siap, cepat, dan tepat. Dengan demikian, value yang diharapkan kami dari pihak Rumah Sakit Mekar Sari seluruh jurnalis khususnya di Kota Bekasi memiliki kemampuan dasar tentang kedaruratan medis pra rumah sakit. Direktur Rumah Sakit Mekar Sari memiliki keinginan besar, semoga Rumah Sakit Mekar Sari memiliki share community minimal 5 km dari lokasi Rumah Sakit Mekar Sari Kota Bekasi.
“Mohon doa, dan tolong diaminkan, semoga Rumah Sakit Mekar Sari memiliki share community dengan radius 5 km dari Rumah Sakit Mekar Sari, dan teman-teman jurnalis salah satu sumber untuk share community tentang BLS,” imbuh direktur pada saat menyampaikan materi tentang Basic Life Support di depan rekan-rekan jurnalis.
Dr. Eko S Nugroho, M.ph selaku Direktur Rumah Sakit Mekar Sari juga menyampaikan tentang bagaimana memberikan kesempatan kedua keselamatan hidup yang ditopang dengan Basic Life Support (BLS), mengingat angka kematian semakin meningkat dari hari ke hari karena layanan rumah sakit yang belum efektif dan efisien. Maka, dengan adanya training ini semua orang dapat menyadari betapa pentingnya pertolongan pra rumah sakit,”ungkap kepada awak media.
“Nyawa manusia tidak lebih mahal dari sepotong pizza, maka dengan ini kami memberikan training secara gratis agar rekan-rekan jurnalis memiliki kemampuan BLS pra rumah sakit,” lanjut dokter Eko saat memberikan materi BLS. Training ini diberikan karena kepedulian kami terhadap dunia kesehatan dan keselamatan jiwa agar berkurangnya angka kematian akibat gejala kedaruratan.
Dalam training BLS kali ini, kami memberikan beberapa cara terbaik agar para peserta training dengan cepat menguasai materi dan cara-cara implementasinya. Sesuai dengan standar training BLS, Rumah Sakit Mekar Sari memberikan 3 fase dan 9 langkah untuk praktek para peserta. Kami sangat apresiasi kepada seluruh peserta training BLS karena giat, semangat, dan keingintahuan tentang BLS. Seperti yang dinyatakan oleh saudara Amri dari Media Suaralumen.com, ia mengatakan bahwa training BLS ini sangat memberikan pengetahuan dasar untuk penanganan saat seseorang dihadapkan pada situasi dan kondisi di mana terdapat korban dalam tidak sadarkan diri dan urgensi melalui 3 fase 9 tahap BLS.
Dari sejumlah rangkaian dalam training ini, mereka berharap para peserta training dapat mengimplementasikan hal-hal yang sudah didapatkan dalam training BLS ketika terjadi kedaruratan.(Ziz/RJN)