RakyatJabarNews.com – Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa menyebut, tingginya pelaku kriminal dan kekerasan terhadap anak di bawah umur akibat kurangnya perhatian dan kasih sayang orangtua terhadap anak mereka.
Kasus pencabulan dan pembunuhan yang dilakukan RA yang masih di bawah umur mengisyaratkan kita semua, di mana peranan orangtua tidak maksimal dalam memberikan perhatian dan kasih sayangnya. Diketahui keluarga pelaku berlatar belakang dari keluarga yang sudah tidak harmonis.
”Si pelaku nekad berbuat sadis mungkin karena kurangnya perhatian dan kasih sayang dari kedua orangtuanya, menyusul kondisi rumah tangga mereka sudah tidak harmonis yang akan berujung pada perceraian,” ujar Khofifah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Mensos, terbentuknya perilaku anak dipengaruhi kondisi keluarga juga kondisi sosial lingkungan tempat tinggalnya. Perilaku si anak jadi kurang baik dan bahkan bisa berbuat nekad di luar nalar.
”Berdasarkan data, jumlah keluarga rentan di Indonesia menembus angka 70 persen yang tersebar di berbagai Kabupaten/Kota. Parahnya lagi, banyak yang tidak memperdulikan kondisi keluarga tersebut,” ujar Menteri Sosial tersebut.
Untuk itu, Khofifah mengajak pada peringatan puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang akan dilaksanakan di Bandar Lampung 15 Juli mendatang bisa dijadikan sebagai refleksi kritis bagi kita semua.
”Harganas kita jadikan sebagai momentum dan referensi untuk melakukan revitalisasi serta koreksi secara kritis terhadap ketahanan keluarga,” paparnya.(Asp/RJN)