RJN, Bekasi – Camat Jati Asih Nesan Sujana membuka rapat Musyawarah Perencanaan Pembangunan 2020 di Kelurahan Jati Rasa Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi, pada Senin, (21/1/2019).
Nesan mengatakan musrenbang menjadi ajang pemantapan rencana pembangunan di satu wilayah untuk tahun anggaran mendatang berdasar skala prioritas. Selain itu untuk mengatasi permasalahan pelik di wilayah.
“Tinggal mana yang kita prioritaskan untuk dilaksanakan di 2020. Input data nanti dimasukan ke aplikasi si-encang,” kata Nesan.
Ia menjelaskan beberapa poin prioritas di kelurahan Jati Rasa diantaranya mengatasi permasalahan yang kerap terjadi yakni bencana banjir dan kemacetan akibat banyak titik persimpangan. Selain itu guna meningkatkan pelayanan di kantor Kelurahan Jati Rasa yang sudah saatnya untuk direnovasi.
“Banjir di 7 perumahan di Jatirasa karena dilalui aliran Kali Bekasi, diantatanya di PGP, Kemang Ifi, Villa Jati Rasa. kemudian kemacetan, kebutuhan sarana pendidikan dan kesehatan, lalu kantor kelurahan baru kita usulan dapat diakomodir,” ungkap Nesan.
Sementara itu, Lurah Jati Rasa Nana Sutisna mengatakan prioritasnya penanganan banjir diantaranya lewat program peningkatan tinggi tanggul kali Bekasi dan program saluran atau drainase.
“Di RW 07, sepanjang 120 meter kita tinggikan tanggul. Kemudian pembuatan drainase di RW 05 yang kerap banjir karena belum ada drainase yang memadai,” ungkapnya.
Selain itu, program pembangunan kantor Kelurahan Jati Rasa juga skala prioritas. Menurutnya kondisi kantor saat ini sudah tidak representatif lagi untuk pelayanan ditambah jumlah penduduk Jati Rasa lebih dari 20 ribu jiwa. Dengan luas lahan 600 meter persegi menurutnya bisa didisain menjadi tiga lantai dan baseman sebagai parkiran .
“Kantor ini dari zaman desa berdiri. Kemudian dari kepemimpinan lurah Teti juga sudah diusulkan. Kita harap tahun 2020 bisa dilaksanakan pembangunan kantor kelurahan Jati Rasa yang baru,” ungkapnya.
Dari sektor infrastruktur kesehatan belum ada sarana Puskesmas. Ini beda jauh dari kelurahan lainya yang sudah berdiri minimal satu puskesmas. Untuk itu, ia ingin segera berdiri puskesmas diwilahnya agar warga tidak terlalu jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Disamping itu, fasilitas pendidikan berupa SMP Negeri juga belum tersedia.
“Untuk itu pada Musrenbang kali ini kita harap program masuk perencanaan di tingkat Kecamatan,” harap Nana Sutisna. (ziz/rjn)