Jajaran Sekolah Bekasi Diminta Jangan ada Pungli di Antara Kita!

- Redaktur

Kamis, 3 Agustus 2017 - 20:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com, Bekasi – Dugaan pungutan liar di lingkungan sekolah ini dikeluhkan para orang tua siswa Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 3 yang berlokasi di Desa Karang Satria Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Pihak sekolah baru-baru ini mewajibkan seluruh siswa untuk pembangunan MCK dan pembelian meubleu sebesar Rp 250.000 pada kelas didik VII. Hal ini membuat orang tua peserta didik menjadi resah terkait permasalahan pungutan liar (Pungli) tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lembaga Swadaya Masyarakat Jendela Komunikas (Jeko) akan melaporkan kepada sapu bersih pungutan liar (saber pungli) polisi daerah (Polda). Salah seorang wali murid yang tidak mau disebutkan namanya mengeluhkan kepada Ketua Umum LSM JEKO Indra Pardede dengan adanya praktik pungli yang berada di lingkungan Sekolah Menengah Pertama, dengan kondisi perekonomian sekarang ini para orang Tua peserta didik mengeluhkan pembayaran pungutan dengan sebesar Rp 400.000.

Baca Juga :  Soal Cawagub DKI, Ahmad Syaikhu: Menunggu Proses di DPRD DKI

“Hitungannya apabila ditotal pengeluaran orang tua murid dalam semester pertama dan ditambah baju seragam R 750.000, maka dapat kami simpulkan untuk menerima PPDB harus mengeluarkan biaya berkisar Rp 1.150.000. Dirinya memandang ini hanya akal-akalan pihak sekolah untuk melakukan pungutan liar yang harusnya membebaskan siswa dari segala pungutan liar,” ujar Ketua LSM JEKO kepada media.

Sementara itu, Pak Herman selaku Humas di SMPN 3 Tambun Utara, membantah bahwa pungutan uang tersebut tidak ada kaitannya dengan pihak sekolah dan itu sudah menjadi tanggung jawab ketua komite, menurut Herman selaku Humas mereka tidak bersedia menerima Lembaga dan Media terkecuali pada hari Jumat.

Hal senada dikatakan, Sekjen FSMKD (Forum Studi mahasiswa untuk kemanusiaan dan Demokrasi) Hasan Basri menyatakan bahwa tidak boleh ada pungutan apapun yang dipaksakan kepada peserta didik, bahkan menyampaikan kepada siswa yang keberatan atas Pembangunan MCK atau buku LKS ini silahkan untuk menolak.

Baca Juga :  Beri Keputusan Sepihak, Balai Pemerintah Provinsi Intervensi Sekolah

“Tidak boleh ada pungutan apapun yang memaksa, silakan kepada siswa untuk membeli atau menolak, jangan ada paksaan,” tegasnya saat dihubungi via telepon seluler.

Seharusnya, lanjut Hasan Basri, pihak sekolah mengundang seluruh orang tua siswa dalam rapat komite untuk membicarakan pungutan ini terlebih dahulu dan setuju atau tidak ada pada rapat komite.

“Tdak boleh ada pungutan yang memberatkan orang tua siswa. Apalagi tanpa melalui rapat komite sekolah. sudahlah, jangan ada pungli di antara kita,” tutupnya.(Ziz/RJN)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Modus Baru, Bocah SMP Jadi Korban Asusila Oleh Pria Dewasa
KPU Siapkan Distribusi Surat Suara dan Antisipasi di Musim Hujan
Komisi IV : Dinkes Harus Tegas Cabut Izin Praktek RS Swasta yang Tidak Melayani Dengan Prima Warga Kota Bekasi
TP-PKK Desa Muktiwari Terbaik Pertama Lomba Gelari Pelangi Tingkat Jabar
Pemkab Bekasi Luncurkan program SREGEP
Apresiasi untuk RW 09 Jatisari. Pj Gani Sebtu harus di Contoh Inovasi dari RW 09
PAD Dibawah 10 Persen, Madonk Soroti Dinas Bapenda
Baru 68 Persen, Ketua DPRD : Bapenda Harus Jeli Sinkronkan Data-data
Berita ini 42 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 12:47 WIB

Modus Baru, Bocah SMP Jadi Korban Asusila Oleh Pria Dewasa

Rabu, 13 November 2024 - 18:52 WIB

KPU Siapkan Distribusi Surat Suara dan Antisipasi di Musim Hujan

Rabu, 13 November 2024 - 17:51 WIB

Komisi IV : Dinkes Harus Tegas Cabut Izin Praktek RS Swasta yang Tidak Melayani Dengan Prima Warga Kota Bekasi

Rabu, 13 November 2024 - 15:34 WIB

TP-PKK Desa Muktiwari Terbaik Pertama Lomba Gelari Pelangi Tingkat Jabar

Senin, 11 November 2024 - 16:19 WIB

Apresiasi untuk RW 09 Jatisari. Pj Gani Sebtu harus di Contoh Inovasi dari RW 09

Berita Terbaru

Bekasi

Modus Baru, Bocah SMP Jadi Korban Asusila Oleh Pria Dewasa

Kamis, 14 Nov 2024 - 12:47 WIB

Bisnis

IFSE 2024 Perkuat Ekosistem Keuangan Digital Indonesia

Rabu, 13 Nov 2024 - 11:52 WIB

Mau Copy Paste? Wani Piro