RJN, Cirebon– Dramatis itulah perubahan yang terjadi pada salah satu Destinasi wisata konservasi margasatwa langka di Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat.
Efeknya pun terasa pada saat liburan pergantian tahun, jika pada tahun 2010 an masyarakat yang berkunjung hanya beberapa orang saja, namun kini destinasi wisata yang mengusung tema wisata konservasi dan edukasi ini diserbu masyarakat baik dari Kota maupun Kabupaten Cirebon bahkan dari berbagai Kota sekitar.
Wajah baru Objek Wisata ini berkat penataan dan sentuhan seni, tidak kurang dari 15 warna kini mewarnai objek wisata kebanggan masyarakat Cirebon, kami mencoba menampilkan wajah baru nan eksotis.
“Kami berikan warna yang natural agar bernuansa alami, konsep ini sesuai obyek wisata disini ada banyak lukisan baik itu bertema kura kura, bunga dan daun, “ujarnya Cepi salah seorang relawan Forkoci kepada rakyatjabarnews.com, Jumat (4/1/2019).
Di tambahkan Junah 36 tahun warga Desa Gumulung Kecamatan Greged mengatakan kedatangannya ke Objek wisata kura kura dalam rangka membantu bhkati sosial Forkoci dan bentuk kepedulian akan objek wisata di Cirebon.
“Kami sangat tergugah dengan objek wisata di Cirebon, walaupun sedikit bisa bermanfaat.”
Sedangkan menurut Boy Safei 32 tahun asal warga Mertapada Astana Japura menjelaskan sebagai masyarakat Cirebon yang tergabung di Forkoci maka mengangkat destinasi wisata merupakan salah satu misi Forkoci,” paparnya.
“Kami menerima bantuan hibah Ban Mobil bekas dari sesama rekan forkoci, ada 80 Ban yang kami Cat berwarna warni agar tempat ini makin indah.”
Masih menurut Boy Safei kedepan tidak hanya wisata konservasi kura kura Belawa, namun forkoci juga akan menyentuh destinasi wisata lainnya yang ada di Cirebon.
Sedangkan pada saat mengkonfirmasi pada Ketua Kordinator Pelaksana kegiatan Bhakti Sosial Forkoci, Apah Ivan 46 Tahun, warga asal Arjawinangun Cirebon Barat berharap masyarakat lebih mencintai destinasi wisata yang ada di Cirebon dengan mengunjungi dan merawat objek wisata konservasi dan edukasi kura kura Belawa.
“Destinasi ini milik masyarakat Cirebon maka sudah selayaknya dijaga kelestariannya serta merawat fasilitas yang sudah ada dengan harapan destinasi wisata ini lebih dikenal oleh masyarakat Cirebon dan Nasional dengan harapan bisa go internasional, “harapnya.
Sudah hampir 2 minggu ini kami melakukan bhakti sosial disini, anggota aktif Forkoci yang ikut dari berbagai peloksok daerah Cirebon.(ymd/rjn)