RJN, Cirebon – Kabupaten Cirebon sebagai salah satu wilayah produksi garam di Provinsi Jawa Barat, dengan jumlah 7.000 an petani garam yang mengelola area tambak garam selauas 3.000 hektar yang membentang di sepanjang pantai Cirebon.
Kedatangan rombongan Direktur Oprasi dan Direktur pengembangan PT.Garam yang dikawal Kordinator Satgas PGR Jawa Barat disambut oleh Ketua Asosiasi Petani Garam Jawa Barat.
Saat ditemui, Direktur Oprasi PT.Garam, Hartono menjelaskan kedatangannya untuk mengecek langsung stok garam yang masuk ke Gudang milik PT.Garam di Cirebon.
“Kami memiliki serapan quota garam di Jawa Barat sebesar 22 ribu Ton yang dipusatkan di Gudang Cirebon, serpan garam rakyat dari Indramayu, Cirebon, Brebes dan Losari baru masuk diangka 17 ribu Ton “. Ungkapnya pada jurnalis media rakyatjabarnews.com saat ditemui di Gudang Garam dibilangan Pangenan Cirebon, Selasa (13/11/2018).
Hartono menegaskan PT.Garam sebagai BUMN yang membantu program pemerintah dalam ketersediaa garam Nasional. Untuk tahun 2018 ini kebutuhan garam nasional dikisaran angka 4.2 Juta Ton yang dibagi dalam 2 katagori.
“Secara Nasional kebutuhan garam konsumsi sebesar 1.2 Juta Ton sedangkan target dari KKP diangka 1.5 Juta Ton sedangkan untuk kebutuhan garam industri sebesar 3.5 Juta Ton.”
Untuk Kabupaten Cirebon sendiri produksi garam dari petani masih terkendala kualitas, hasil produksi garamnya masih dibawah standar yang ditentukan dengan kandungan NaCl 92 %.
“Padahal jika petani garam di Kabupaten Cirebon yang memiliki luas 3000 hektar bisa dimaksimalkan dan memakai teknologi yang dikembaangkan oleh PT. Garam maka setiap hektarnya dapat mengasilkan 80 ton sampai 120 ton garam pada saat musim kemarau,” pungkasnya.
Ditambahkan Direktur Pengembangan PT.Garam, Edward Hariandja atau biasa disapa Pa Edo manjelaskan jika pihaknya (Red.PT.Garam) sedang mengembangkan teknologi dalam produksi garam yang berkualitas, agar hasil produksi garam para petani meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan garam Nasional.
“Negara kita ini memiliki pantai terpanjang ke 2 di Dunia setelah Kanada, maka dengan potensi yang kita miliki maka PT.Garam terus mengembangkan teknologi yang mampu memproduksi garam yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan garam nasional,” ujarnya.
Sedangkan menurut Kordinator Satgas PGR Jabar, Rendi mengatakan pihak Satgas PGR bekerja sama dengan Satgas Ketahanan Pangan dalam memantau bahan kebutuhan pokok masyarakat,” tandasnya.(ymd/rjn)