RakyatJabarNews.com, Cirebon – Dede Muaharam adalah seorang yang sangat mencintai pendidikan, seorang yang beragama dan berakhlakul karimah. Sedari kecil Dede Muharam sudah belajar agama di pesantren Jagasatru sebagai siswa Madrasah Ibtidaiyah Annur (KH Mahfud Bakri salah satu gurunya) dan sebagai santri kalong di pesantren Jagasatru karena rumahnya terletak tidak jauh dari pesantren tersbeut.
Pria kelahiran Cirebon 5 November 1968 ini mempunyai banyak gudang prestasi dalam kehidupan karirnya, salah satunya ialah sebagai Muslim Enterpreneur mulai dari Owner Andalus City Islamic Convention & Business Centre Kota Cirebon, Owner Direktur salam tour umroh dan haji dan lainnya.
Setelah pindah ke Jakarta untuk ikut nasehat orangtua agar hidup merantau dirumah keluarga ibunda tercinta, Dede Muharam di bimbing menagaji di Rawa Bangke oleh KH. Abdurrahman Sayuti yaitu kiyai betawi yang terkenal sekaligus tokoh NU DKI Jakarta, sebab dengan merantau pasti dapat banyak kelebihan,pengalaman dan wawasan lebih luas di sampin kemandirian sejak dini.
Ia juga aktif sebagai seorang aktif dinamis, terbukti semasa menjalani pendidikan di SMA Negeri 50 Jakarta, se hari-harinya selalu di isi kegiatan yang positif diantaranya, aktif memimpin berbagai kegiatan OSIS,Paskibra dan menjadi terbaik yang ke-2 Se-DKI Jakarta Patroli Kemanan Sekolah (PKS) angkatan ke-1.
Setelah menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 50 Jakarta, ia pun melanjutkan study islam di pondok pesantren Daarunnajah satu pondok dengan KH. Arifin Ilham, kesempatan yang tidak di dapat dari seluruh santri Daarunnajah yaitu, selama mondok Dede Muharam tinggal di kediaman Kyai Mahrus Amin.
Dengan menghabiskan waktu dan lulus dari pondok pesantren Daarunnajah Kiyai Mahrus Amin memberikan dukungan untuk Dede Muharam agar melanjutkan menimba ilmu di Al Azhar Univercity Cairo selama 6 tahun.
Setelah menuntut ilumu di Mesir ia pun kembali lagi ke tanah kelahiran dan melanjutkan pendidikan dan di bimbing oleh seorang guru mulia Al Habib Muhammad bin Yahya atau di kenal Kiyai Kang Ayip, saat itu mulai mengikuti aktifitas dakwah dengan sang Kiyai sampai dijadikan Sekretaris MUI Kota Cirebon, FKUB, dan Ketua 1 Pengurus Islamic Centre Kota Cirebon.
Dari berbagai kegiatan dakwah dan kemasyarakatan dalam mendampingi sang guru, tidak jarng Dede Muharam di tugasi mengisi pengajian atau menggantikan Kang Ayip dalam kegiatan dakwah ke masyarakat dari masjid,majelis taklim dan beberapa instansi pemerintah yang terdapat di Kota Cirebon maupun Kabupaten Cirebon termasuk pertamina dan telkom.
Walaupun di sibukkan dengan berbagai macam aktifitas bisnisnya, dimana saat ini jamaah salam tour sudah mencapai 8.00 orang jamaah yang tersebar di wilayah Cirebon dan Jakarta .tetap masih berdakawah untuk masyarakat,
Kujungan Dede Muharam ke berbagai negara baik di negara eropa barat dan eropa timur, asia, dan berbagai negara di timur tengah menjadikan wawasan yang semakin kaya dan tentunya networking yang samakin luas.
Dengan niat yang tulus dan ikhlas membantu melayani masyarakat kota cirebin Dede Muharam memutuskan untuk maju di pilkada sebagai calon Walikota Cirebon priode 2018 -2023 untuk mampun mengembalikan Cirebon sebagai kota wali, kota yang mayoritas penduduk muslim,religius yang menghargai keanekaragaman agama.(ziz/rjn)