RakyatJabarNews.com, Bekasi – Pencopotan atribut partai PDI Perjuangan bergambar Mochtar Mohammad yang dilakukan Pemerintah Kota Bekasi yang belakangan ini ramai dipasang di sepanjang jalan protokol Kota Bekasi ditanggapi keras oleh mantan Wali Kota Bekasi, Mochtar Muhamad.
Pria yang akrab disapa Babe M2 mengemukakan bahwa ada kecenderungan bahwa Wali Kota Bekasi yang sedang menjabat, Rahmat Effendi memiliki rasa paranoid atau ketakutan terhadap dirinya.
“Ini tanda bahwa petahana panik ketika saya muncul lagi di hadapan publik, mungkin ada ketakutan jika saya mencalonkan lagi jadi calon Wali Kota, jelas terlihat karena bendera PDI Perjuangan saja yang dicopot oleh pemerintah, sedangkan yang lain tidak, ini namanya diskriminasi,” ujar Mochtar Mohamad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, Ia mengaku pemasangan atribute bendera partai tidak melanggar aturan. Apalagi, Ia memasang tidak pada lokasi yang dilarang.” Masa bendera baru dipasang langsung di copot. Bendera Golkar itu banyak di jalan. Dicopot juga dong. Apalagi, katanya Golkar mau koalisi dengan PDIP. Tapi kok caranya begitu. Nanti juga kena apesnya dia,” ujarnya.
Ia mengungkapkan ada sekitar 2 ribu bendera yang dicopot oleh Pemkot Bekasi dalam hal ini Dinas PUPR Kota Bekasi atas intruksi Wali Kota, Rahmat Effendi.
“Saya masih ada 20 ribu bendera. Nanti saya pasang diseluruh Kota Bekasi,” tegasnya.
Terkait kabar santer dirinya akan mendapat rekomendasi pencalonan kepala daerah dari DPP PDI Perjuangan, M2 masih menunggu keputusan final yang ditetapkan dsri meja Megawati Soekarnoputri.
“Untuk rekomendasi pencalonan, saya pun bersama tingkat DPC masih menunggu keputusan finalnya, kita tunggu kabar minggu depan dari meja DPP siapa yang akan direkomendasikan untuk maju jadi calon Wali Kota Bekasi,” tandasnya.(ziz/RJN)