RakyatJabarNews.com, Cirebon – Dicabutnya dukungan Nasdem dari PDIP saat Pilkada Bupati Cirebon, membuat salah seorang tokoh Wilayah Timur Cirebon (WTC) Drs. Adang Juhandi angkat bicara. Menurutnya, NasDem tidak pernah ‘ngoyo’ pada PDIP terkait dengan statemen Ketua DPC PDIP yang secara tidak langsung menohok Nasdem tentang herannya NasDem ikut mengantar pendaftaran pasangan Sunjaya-Imron ke KPUD Kabupaten Cirebon.
“Katanya NasDem bukan partai pengusung. Harusnya persoalan itu kembalikan kepada pasangan Sunjaya-Imron, bukan kepada NasDem. Karena ketika di acara Gala Dinner, DPW NasDem hadir dan menerima rekom DPP NasDem Sunjaya-Imron sebagai paslon Bupati dan Wakil Bupati,” jelasnya saat ditemui awak media di bilangan Jl. Pabuaran, Babakan, Kabupaten Cirebon hari Jumat (12/1).
Seperti diberitakan sebelumnya, Nasdem mencabut dukungan dari Calon Petahana Dr. Sunjaya Purwadi Sastra, MM.MS.i dengan Imron Rosadi pada saat hari terakhir penutupan pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati di KPUD Kabupaten Cirebon, dan mengalihkan rekomendasi kepada Muhammad Luthfi dan Nurul Qomar, sekaligus menjadi penyelamat pasangan tersebut yang sempat dikabarkan tidak bisa mendaftar pada Pilkada karena ditinggalkan koalisi oleh Demokrat.
Ditambahkan Adang, bahwa sebagai paslon (pasangan calon), harusnya Sunjaya-Imron mengadakan komunikasi politik terlebih dahulu kepada PDIP dan menunjukan rekom tersebut, apakah sebagai pendukung atau sebagai sama-sama partai pengusung.
Menurutnya, Nasdem hadir dalam pendaftaran di KPUD sesuai statusnya dari isi rekom tersebut. Bahkan sehari sebelumnya, Sunjaya-Imron juga mengadakan Deklarasi dengan NasDem di Apita Hotel hari Selasa (9/1) lalu. Sehingga, secara tidak langsung Sunjaya-Imron mengakui bahwa NasDem berkoalisi dengan PDIP.
“Jika pada akhirnya PDIP merasa tidak perlu dan sudah bisa satu paket tanpa Nasdem, hal itu bagi Nasdem tidak ada masalah. Cuman, jangan terkesan semua ini dilimpahkan kepada Nasdem. Tapi klarifikasikan dulu dengan Sunjaya-Imron tentang rekom tersebut bahwa nasdem koalisi untuk mendukungnya. Politik itu kan komunikasi, jadi semua bisa jika sama-sama terbuka. Kabupaten Cirebon bukan hanya milik PDIP semata. Ingat, kita ini hetorogen, loh,” pungkas Adang yang juga salah satu pengurus DPD Nasdem.(Ymd/RJN)