RakyatJabarNews.com, Cirebon – Terkait pembangunan gedung Setda lantai 8 yang terletak di belakang Balaikota Cirebon, Asisten Bidang Administrasi Pembangunan Kota Cirebon Yoyon Indrayana pesimis jika akhir tahun akan selesai. Sebab, sampai saat ini saja masih belum terlihat bangunan tersebut berlantai 8.
“Akhir tahun seharusnya selesai, tapi saya agak pesimis. Kemungkinan terjadi adendum akhir tahun yaitu kurang lebih 50 hari, berarti bukan Februari selesai,” jelasnya saat ditemui awak media usai menjalani rapat Penyusunan Database Penguatan Program Corporate Sosial Responsibility di Aula Gotra Sawala BPPPPD Kota Cirebon, Jl. Monumen no. 1 Kota Cirebon hari Senin (9/10).
Yoyon melanjutkan, jika memang masih belum selesai, maka akan diputus kontrak, dan akan dilakukan lelang ulang, perusahaan mana yang akan melanjutkan pembangunan gedung Setda tersebut.
“Kita lelang ulang jika belum selesai. Selain itu, kita juga mem-blacklist perusahaan sebelumnya, karena sudah putus kontrak akibat tidak bisa melaksanakan tugasnya. Jadi perusahaan itu tidak bisa mengikuti lelang,” tuturnya.
Jika memang akan dilelang ulang, menurut Yoyon maka pelaksanaan pembangunan akan dilanjutkan paling lama di tahun 2019-nya, karena 2018 itu melakukan lelangnya.
“Jika sudah putus kontrak, maka pelaksanaan pembangunannya akan dianggarkan di APBD perubahan 2018. Paling cepat itu berarti 2018 dimulai pelaksanaan pembangunannya,” pungkasnya.(Juf/RJN)