RakyatJabarNews.com – Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi datangi kediaman Nenek Ada untuk melihat dan sekaligus meresmikan Bedah rumah yang terselenggara dari Badan Amil, Zakat, dan Shodaqoh Nasional (BAZNAS) Kota Bekasi, yakni peresmian Bedah Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Binaan Baznas Kota Bekasi, yang juga dihadiri Ketua Baznas Provinsi Jawa Barat, KH. Arif Hamdani, Kamis (25/5)
Dalam program Baznas Provinsi Jawa Barat, diterangkan oleh Ketua Baznas mengenai Program pemberian dana stimulan dengan maksud membangun Rutilahu yang dibantu baznas Provinsi Jawa Barat, sebesar 10 Juta dan di tambah dengan bantuan dari Baznas Kota atau Kabupaten serta swadaya dari zakat infaq dan sedekah untuk membantu warga yang kurang mampu, program bedah Rutilahu tersebut agar bisa berteduh dengan kelayakan hunian walau tidak sejajar dengan ukuran rumah bagus.
Ketua Baznas Kota Bekasi, H. Paray Said mngatakan, bahwa program bantuan modal usaha ada dua macam masih mempungai potensi searana modal dan dilatih keterampilan usaha, ada juga yang tidak bisa diberdayakan seperti sudah lanjut usia, hidup sebatangkara, benar benar membutuhkan pertolongan harus dibantu secara reguler dan terus meneru,” paparnya.
“Kami dari Baznas berterima kasih atas sinergitas dari Pemerintah Kota Bekasi yang telah membantu dana Baznas dari APBD maupun Zakat profesi dari para Aparatur Sipil Negara, dana tersebut akan bergulir ke tiap warga yang benar benar membutuhkan” ujar Paray Said.
Rencananya, program Baznas selain membedah rumah telah berkembang yakni pemberian gerobak pedagang dan rehab musolla yang sudah berjalan, dan ke depannya akan ada dibentuk E-Warung yang akan mempemudah para lansia atau disabilitas untuk usaha dan tidak perlu repot nantinya dari Baznas yang akan mendata langsung apa saja yang kurang dagangannya.
Wali Kota Bekasi, mengutarakan bahwa akan ada study banding untuk Baznas Kota Bekasi agar belajar dari Kabupaten Sukabumi yang telah menerapkan program bergulirnya dana dari perusahaan perusahaan swasta yang bersinegritas dengan pemerintah, dengan begitu akan menemukan konsep baru yang akan diterapkan di Kota Bekasi. Selain itu, 1120 RUTILAHU di Kota Bekasi telah terdata dan akan segera di usahakan habis pada masa periode Wali Kota dan Wakil Walikota.
Dalam sambutannya, Wali Kota melakukan dialog dengan Lurah Jatiasih yang mengetes apakah lurah tersebut mengenali satu persatu RW di wilayah Kelurahan Jati Asih, dan sekaligus menegaskan bahwa Lurah harus benar benar turun ke masyarakat sosialisasikan yang belum membuat KTP atau apapun yang harus diurus agar cepat menyegerakan membuat kebutuhannya.
“Lurah, jangan sering sering diam di kantor, turun dan pantau wilayah agar tahu kondisi warga yang membutuhkan,” tegas Wali Kota.
Lainnya, Wali Kota juga menerangkan mengenai Kartu Sehat Berbasis NIK yang diharuskan dimiliki oleh semua Warga Kota Bekasi baik dari penghasilan rendah sampai tinggi karena hal tersebut semuanya Hak untuk memiliki KS-NIK. (dul/rjn)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT