Wah Bahaya, Lahan Tanah Kecamatan Kertajati Majalengka Dikuasai Orang Luar Daerah

- Redaktur

Senin, 31 Juli 2017 - 16:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com, Majalengka – Hampir sebagian besar lahan tanah di wilayah Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka terutama yang berada di pinggir jalan raya telah dikuasai warga luar kota, baik pengusaha ataupun perorangan yang ingin mencari keuntungan dari pembelian tanahnya.

Pengelolaan lahan-lahan tersebut kini dipercayakan kepada warga setempat, setiap orang ada yang mendapat kepercayaan dari lima hingga belasan pemilik tanah, dengan luas kepemilikan perorangnya mulai 1hektar hingga puluhan hektar dengan beberapa sertifikat tanah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dawi, warga Desa Sukawana misalnya, dirinya mendapat kepercayaan untuk mengelola tanah dari sejumlah pemilik tanah asal Jakarta dan Bandung. Lahan-lahan tersebut kesemuanya cukup luas, satu orang pemilik ada yang mencapai 6 hektar.

Baca Juga :  KPU Kota Cirebon Serahkan Hasil Verifikasi Parpol

Mereka sudah membeli tanah di wilayah tersebut sejak munculnya isu akan di bangun bandara. Ada pula yang baru membeli tanah lima tahun yang lalu setelah BIJB mulai dibangun.

“Milik orang Jakarta juga banyak, ada milik pa haji, ada milik bu dokter semua tinggal di Jakarta, saya juga pernah ke rumah mereka,” ungkap Dawi, Minggu (30/07) kemarin.

Ada pula menurutnya yang pemiliknya tinggal di Bandung dan pamiliknya bekerja di PT BIJB, sehingga dia mengetahui betul bagaimana bandara dibangun dan bagaimana prospek ke depan tanah yang kini dimilikinya.

Baca Juga :  Setelah 15 Tahun, Keluarga Suha Akhirnya Menikmati Aliran Listrik PLN

Tanah-tanah tersebut menurut Dadang, Dawi, dan Carsa kini disewakan kepada penduduk setempat seharga Rp10 juta per hektare. Mahalnya harga sewa tersebut sehubungan lahan sawah berada di kelas satu, pinggir jalan serta mendapat pengairan teknis. Makanya sawah bisa digarap tiga kali selama penyewa bersedia menggarap.

Carsa warga Karangkerta, Indramayu, ikut menggarap lahan sawah yang pamiliknya yang juga asal Indramayu. Dia menggarap sekitar 200 bata karena lahan dibagi-bagi agar semua bisa menggarap lahan. (Dra/RJN)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BLUD UPTD PALD Bersama Bank BJB Launching Kemudahan Pembayaran Melalui Virtual Account
PDAM Tirta Bhagasasi Sambut HUT ke-43 dengan Peningkatan Layanan Air Bersih Berkelanjutan
Pj Wali Kota Bekasi Menghadiri Rapat Paripurna Peresmian Pengangkatan Pimpinan DPRD
Gani Muhamad Lantik Pejabat Eselon II dan III: Bekerjalah Seperti Akar Pohon 
Pemkab Bekasi Bakal Tes Urine Pelajar, Ini Respon Disdik
Serah Terima Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum Kawasan Summarecon Bekasi
Pemkab Bekasi Raih Penghargaan Anindhita Wistara Data
PT Jasamarga Transjawa Tol Umumkan Komposisi Baru Pemegang Saham
Berita ini 49 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:51 WIB

BLUD UPTD PALD Bersama Bank BJB Launching Kemudahan Pembayaran Melalui Virtual Account

Kamis, 3 Oktober 2024 - 07:15 WIB

PDAM Tirta Bhagasasi Sambut HUT ke-43 dengan Peningkatan Layanan Air Bersih Berkelanjutan

Kamis, 3 Oktober 2024 - 04:38 WIB

Pj Wali Kota Bekasi Menghadiri Rapat Paripurna Peresmian Pengangkatan Pimpinan DPRD

Rabu, 2 Oktober 2024 - 07:31 WIB

Gani Muhamad Lantik Pejabat Eselon II dan III: Bekerjalah Seperti Akar Pohon 

Selasa, 1 Oktober 2024 - 10:27 WIB

Pemkab Bekasi Bakal Tes Urine Pelajar, Ini Respon Disdik

Berita Terbaru

Lainnya

Apel Pagi, Sekda Kota Bekasi Tegaskan ASN Netralitas !

Selasa, 8 Okt 2024 - 15:04 WIB