TKI Asal Cirebon ini Akhirnya Dibebaskan dari Ancaman Hukuman Mati di Arab Saudi

- Redaktur

Jumat, 30 Maret 2018 - 17:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com, Cirebon – Keluarga Masamah akhirnya bisa bernapas lega, setelah TKI asal Desa Buntet Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon tersebut dibebaskan dari hukuman mati (qisas) dan hukuman penjara di Arab Saudi.

Menurut penuturan Sukarya selaku paman Masamah saat ditemui awak media di kediamannya, Jumat (30/3), dirinya mendapatkan kabar gembira tersebut pertama kali dari Kemenlu pada tanggal 25 Februari 2018 lalu lewat pesan WhatsApp. Dia memberitahu kalau Masamah berada di KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) sedang dipersiapkan administrasi kepulangan.

“Masamah sudah berkomunikasi dengan orang tuanya kalau dia sudah dibebaskan dari hukuman di Arab. Bahkan dia sudah menyinggung soal kepulangannya,” jelasnya.

Sukarya menjelaskan, Masamah dibebaskan karena sang majikan memberikan maafnya tanpa meminta denda apapun. Sebelumnya, Masamah dilaporkan atas kasus dugaan pembunuhan anak sang majikan. Dalam kejadian tersebut, Masamah mengaku tidak melakukan tindak pembunuhan tersebut. Seiring berjalannya proses hukum, Masamah pun divonis penjara 2,5 tahun.

Pihak keluarga mengetahui kasus tersebut setelah Masamah mendapat hukuman. Sukarya dan keluarga tidak tinggal diam, dan berusaha membebaskan Masamah dan terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Pihak keluarga yakin Masamah tidak membunuh anak majikannya. Sebab saat kejadian, Masamah menceritakan kronologis kematian anak majikan dengan jujur.

Sukarya mengungkapkan, saat ramai ancaman hukuman mati, Masamah sempat berbicara kepadanya. Masamah sempat diminta majikan untuk mengakui tindakannya itu agar proses hukum berjalan lancar.

Baca Juga :  Tak Kunjung Ada Kejelasan Pemdes Akan Datangi BBWS Cimancis

“Kami tidak bisa tinggal diam saja. Kami berusaha membebaskan Masamah dengan terus berkoordinasi dengan pihak Kemenlu,” jelasnya.

Tak hanya itu, perjuangan keluarga Masamah tetap berlanjut saat Raja Salman berkunjung ke Indonesia. Sukarya mengaku, sempat meminta kepada Raja Salman melalui Kemenlu untuk membantu menyampaikan permohonannya.

Sukarya mengaku, komunikasi menjadi terbatas hanya satu minggu sekali sejak Masamah ditahan. Tapi dirinya tetap bersyukur dapat berkomunikasi.

“Diperkirakan Masamah akan dipulangkan pada Jumat ini. Tapi karena kendala cuaca, kepulangan pun ditunda pada Sabtu. Jadi kemungkinan dia tiba di kampung halaman hari Minggunya,” pungkasnya.(Juf/RJN)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

GIIAS Semarang 2024 Menampilkan Kendaraan Terbaru
Wuling Kumala Perintis di Makassar Resmi Beroperasi dengan Layanan Terpadu yang Modern
Diskon Hingga Rp 3 Juta, Liburan Mewah dengan Budget Ekonomis Bersama blu Travel Week
Mantap ! Pedayung Kabupaten Bekasi Hantarkan Jabar Raih Juara Umum Cabor Dayung PON 2024
Resmi Mengudara, Bali Internasional Airshow 2024 Soroti Teknologi Aviasi Modern
Lima Besar Terbaik Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Pemkab Bekasi Terima DIF Rp 18,13 Miliar
Sisternet Goes To Campus,.Ajak 1.500 Mahasiswi Universitas Andalas Berpartisipasi dalam Female Future Leader
Berita Foto : Tangguh Dalam Memadamkan Sijago Merah
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 1 Oktober 2024 - 17:50 WIB

GIIAS Semarang 2024 Menampilkan Kendaraan Terbaru

Kamis, 26 September 2024 - 07:22 WIB

Wuling Kumala Perintis di Makassar Resmi Beroperasi dengan Layanan Terpadu yang Modern

Jumat, 20 September 2024 - 18:27 WIB

Diskon Hingga Rp 3 Juta, Liburan Mewah dengan Budget Ekonomis Bersama blu Travel Week

Jumat, 20 September 2024 - 12:50 WIB

Mantap ! Pedayung Kabupaten Bekasi Hantarkan Jabar Raih Juara Umum Cabor Dayung PON 2024

Kamis, 19 September 2024 - 19:57 WIB

Resmi Mengudara, Bali Internasional Airshow 2024 Soroti Teknologi Aviasi Modern

Berita Terbaru

Ketua Umum IKlALISA Dede Juhandi, S.E.,M.M menyampaikan bahwa Ruang Dialog Publik seperti ini harus di buka seluas-luasnya agar masyarakat mengetahui arah dan wajah kabupaten Bekasi 5 tahun kedepan.

Bekasi

IKALISA Gelar Dialog Kepala Daerah untuk 5 Tanun Kedepan

Senin, 14 Okt 2024 - 12:23 WIB