RakyatJabarNews.com, Cirebon – Terkait kesepakatan yang diadakan antara angkutan konvensional dan online hari Senin lalu (2/10) di Aula Polres Kota Cirebon, Ketua Paguyuban Gojek Kota Cirebon Adam mengaku bahwa itu adalah solusi supaya bisa jalan beriringan dan tetap damai.
Adam yang juga hadir dalam kesepakatan tersebut, mengaku bahwa tidak begitu memberatkan dengan adanya kesepakatan tersebut, tergantung sudut pandangnya. Dan juga, masih tetap akan melihat prosesnya bagaimana.
“Pihak konvensional juga mengakui di akhir, bahwa lambat laun akan tergerus waktu,” tuturnya saat ditemui RakyatJabarNews.com ketika beristirahat di Komplek Stadion Bima Kota Cirebon hari Kamis (5/10).
Terkait dibentuknya ikrar dan satgas bersama antara angkutan konvensional dan online yang akan berlangsung besok (6/10), Adam mendapat info bahwa angkutan online akan dibatasi hingga 50 orang.
“50 orang itu seluruh online di Cirebon. Online di Cirebon ini sebenarnya ada 19 komunitas, tapi mengacu ke satu titik dan satu aliansi namanya Kompol atau komando pengemudi online. Dari 19 ini tergantung arahan dari Kompol, dan tidak akan bergerak masing-masing. Jadi, komunitas akan bergerak tergantung dari arahan Kompol. Jadi, 50 orang yang akan menghadiri ikrar besok diambil dari 19 komunitas tersebut,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Sekjen Paguyuban Gojek Kota Cirebon Ayip berharap, semoga bisa berdampingan secara damai, rezeki sudah ada yang mengatur, jangan takut tidak ada rezeki, jangan takut besok tidak dapat makan. Sehingga tidak ada kisruh dan saling menjatuhkan lagi.
“Supir angkot seharusnya menyadari bahwa ketika ada saingan yang menurut mereka anggap tidak imbang, mereka seharusnya bisa berbenah, karena masyarakat membutuhkan kenyamanan dan keamanan,” jelas Ayip.
Ayip melanjutkan, bahwa dirinya tidak menyalahkan supir angkot. Dia meanggap yang ribut-ribut kemarin itu oknum, karena tidak semua supirnya itu mau demo.
“Sebenarnya banyak yang masih setia dengan angkot. Masih banyak yang membutuhkan angkot. Kayak demo kemarin saja masih banyak yang terlantar. Jadi, kita punya masing-masing penumpang,” pungkasnya.(Juf/RJN)