Sidak Tenaga Kerja Asing di Kuningan, Imigrasi tak Temukan Pelanggaran

- Redaksi

Jumat, 21 Juni 2019 - 22:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RJN, Kuningan – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cirebon melakukan sidak ke lima perusahaan yang memperkerjakan tenaga kerja asing, Jumat (21/6/2019). Sidak gabungan itu melibatkan TNI, Polri, Satpol PP, Disdukcapil, Disnakertrans dan Kejaksaan Kabupaten Kuningan.

“Kalau di Kuningan ada sekitar lima perusahaan mempekerjakan orang asing dan beberapa lembaga pendidikan juga. Kami akan mengawasi keberadaan warga asing ini, jika ditemukan pelanggaran administrasi maka langsung ditindaklanjuti,” kata Kepala Seksi Intelejen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cirebon, Erfa Yudha Indriawan, Jumat (21/6/2019).

Dia menjelaskan, kegiatan operasi gabungan Tim Pengawas Orang Asing (Timpora) ini merupakan kegiatan rutin, dalam rangka mendata kembali keberadaan orang asing yang sudah terdaftar di kantor Imigrasi sekaligus mengawasi kemungkinan orang asing baru yang belum terdata.

Jika ternyata ditemukan ada pelanggaran baik administrasi maupun pelanggaran hukum, akan ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku termasuk kemungkinan dilakukan tindakan deportasi hingga penegakkan hukum.

“Tujuan operasi gabungan ini untuk mendata orang asing yang ada di Kabupaten Kuningan. Karena di Kuningan ada beberapa titik yang terdapat orang asing dan sudah terdaftar di Kantor Imigrasi Cirebon, kemudian kami melakukan pendataan kembali,” tandasnya.

Baca Juga :  ke Kota Bekasi, IOM Bantu Penanganan Covid-19

Sejauh ini lanjutnya, hasil dari pemeriksaan sejumlah warga asing di beberapa perusahaan masih dinilai aman. “Alhamdulillah, hasilnya semuanya aman. Namun jika ditemukan ada pelanggaran akan kami tindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Sejumlah perusahaan yang menjadi agenda sidak diantaranya pabrik ballpoint PT Zebra Asaba Industries di Desa Caracas Kecamatan Cilimus, perusahaan pengolahan kayu PT Palma Indonesia di Desa Sampora Kecamatan Cilimus, dan perusahaan pengelolaan ubi PT Galih Estetika Indonesia di Desa Bandorasa Wetan Kecamatan Jalaksana.

Baca Juga :  Jaenudin: Desa Adalah Kesatuan Masyarakat Hukum, Mengelola dan Mengurus Rumah Tangga Sendiri

Saat menemui warga asing, petugas melakukan perbincangan dan meminta menunjukkan kelengkapan dokumen dan paspor. Salah satunya yakni warga asing asal Jepang, Mitsuro Saito.

Warga asing yang menduduki jabatan Technical Advisor itu, rupanya sudah cukup lama tinggal di Indonesia dan telah menikah dengan perempuan Indonesia asal Jawa.

“Saya menikah empat tahun yang lalu dengan wanita dari Jawa. Sekarang sudah punya anak satu dan tinggal di Perumahan Grage Manoa,” kata Mitsuro Saito dengan bahasa Indonesia yang sudah cukup lancar. 

(dri/rjn)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ustaz MR di Bekasi Ditangkap, Diduga Setubuhi Dua Anak di Bawah Umur
Peringati Haornas ke-42, Kota Bekasi Miliki GOR Baru untuk Atlet dan Masyarakat
Gotong Royong Hidup Kembali Lewat Siskamling, Begini Pesan Wawali Bekasi
Wali Kota dan DPRD Bekasi Sepakat Evaluasi Tunjangan DPRD, Komitmen Dengarkan Aspirasi Warga
Sertifikat Belum Jadi, Pajak Membengkak: Warga Apartemen Kemang View Curhat ke DPRD
Puluhan Jurnalis Bekasi Gelar Aksi di Mapolsek Cikarang Pusat Tolak Intimidasi Wartawan
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Rotasi 19 Pejabat Eselon II, Fokus Perkuat Kinerja dan PAD
Tri Adhianto: Kota Bekasi Siap Capai Target Penanggulangan TBC Nasional

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 15:03 WIB

Ustaz MR di Bekasi Ditangkap, Diduga Setubuhi Dua Anak di Bawah Umur

Sabtu, 27 September 2025 - 19:25 WIB

Peringati Haornas ke-42, Kota Bekasi Miliki GOR Baru untuk Atlet dan Masyarakat

Kamis, 11 September 2025 - 14:28 WIB

Gotong Royong Hidup Kembali Lewat Siskamling, Begini Pesan Wawali Bekasi

Rabu, 10 September 2025 - 19:50 WIB

Wali Kota dan DPRD Bekasi Sepakat Evaluasi Tunjangan DPRD, Komitmen Dengarkan Aspirasi Warga

Kamis, 4 September 2025 - 13:38 WIB

Sertifikat Belum Jadi, Pajak Membengkak: Warga Apartemen Kemang View Curhat ke DPRD

Berita Terbaru

Anda Kurang Beruntung !